Senin, 29 April 2024 | 09:40
NEWS

1.477 Orang Meninggal Selama Periode Omicron, 3 Persen Sudah Booster

1.477 Orang Meninggal Selama Periode Omicron, 3 Persen Sudah Booster
Pemakaman Jenazah Covid-19 (Dok Medcom.id)

ASKARA - Sebanyak 1.477 orang meninggal dunia terjangkit Covid-19 varian Omicron di DKI Jakarta.   

Berdasar data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, jumlah tersebut meninggal pada 1 November 2021 hingga 16 Maret 2022.  

“Jadi kira-kira yang periode omicron lah. Itu kita analisis 1.477 kasus meninggal,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI, Dwi Oktavia saat dihubungi, Jumat (18/3).

Rinciannya, 44 persen pasien Covid-19 varian Omicron itu meninggal dunia lantaran belum mendapatkan vaksin. Kemudian, enam persen baru melakukan vaksin dosis pertama. 

“Mungkin sudah waktu booster, belum booster tetapi keburu sakit,” kata Dwi.

Selain itu, tiga persen orang dari jumlah yang meninggal tersebut sudah mendapatkan vaksin booster.

Dwi menjelaskan, faktor yang memperkuat kematian adalah adanya penyakit bawaan (komorbid).

“Walau punya riwayat vaksin yang baik, tetapi kalau komorbid nya berat ya tentu peluang jadi covid berat juga semakin besar,” ujar Dwi. 

Sementara, 12 persen pasien yang meninggal lainnya tidak ada data dalam kategori.

Komentar