Senin, 06 Mei 2024 | 15:48
NEWS

Soal Daftar Penceramah Radikal, KSP: Pemerintah Tak Pernah Sebut Nama

Soal Daftar Penceramah Radikal, KSP: Pemerintah Tak Pernah Sebut Nama
Ustaz Felix Siauw (Dok facebook)

ASKARA - Kantor Staf Presiden (KSP) merespons kabar terkait daftar 180 nama penceramah radikal yang disebut dibuat pemerintah dan mencantumkan nama Ustaz Abdul Somad, Felix Siauw, dan Ismail Yusanto.

Dengan tegas, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Rumadi Ahmad membantahnya.

Dia menyampaikan kabar tersebut tidak benar dan mengimbau masyarakat tak terpancing.

"Saya tidak tahu dari mana asalnya. Yang jelas, pemerintah tidak pernah menyebutkan soal nama," ungkap Rumadi melalui keterangan tertulis, Rabu (9/3).

Dikatakan Rumadi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya mengungkapkan adanya fenomena penceramah radikal. Jokowi disebit tidak pernah berniat membeberkan nama-nama penceramah yang dianggap radikal.

Menurut Rumadi, apa yang disampaikan Jokowi itu tidak mengada-ada dan memang ada sejumlah pendakwah yang menganut paham radikalisme.

"Apa yang disampaikan Bapak Presiden adalah pesan untuk semua kelompok agar lebih hati-hati dalam mengundang penceramah, bukan memperdebatkan soal ciri atau nama," ujar Rumadi.

Sebelumnya, Jokowi meminta keluarga besar TNI-Polri tidak asal memanggil penceramah agama atas dasar demokrasi. 

Hal itu dikatakan Jokowi, saat menyampaikan sambutan di acara pembukaan Rapat Pimpinan (rapim) TNI-Polri 2022, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (1/3). 

Jokowi mengatakan, TNI-Polri beserta keluarga harus menjaga kedisplinan nasional.

"Hati-hati ibu-ibu kita juga sama, kedisiplinnya harus sama. Nggak bisa ibu-ibu memanggil, ngumpulin ibu-ibu yang lain, manggil penceramah semaunya atas nama demokrasi," tegas Jokowi. 

"Sekali lagi di tentara, polisi, nggak bisa seperti itu, harus dikoordinir secara kesatuan," sambung Jokowi. 

Jokowi menegaskan, kehati-hatian tersebut perlu diperhatikan agar keluarga TNI dan Polri tidak salah dalam memanggil penceramah. 

Sementara, Ustaz Felix Siauw di akun Instagram menggunggah tangkapan layar berisi chat via WhatsApp yang tertulis daftar penceramah terindikasi intoleran dan radikal. 

"Beredar viral 180-an nama penceramah radikal dan disarankan nggak boleh diundang dan didengar," tulis Felix Siauw belum lama ini tanpa menyebut sumber yang merilis daftar tersebut. 

Menurut Ustaz Felix Siauw, bukan kali ini saja namanya masuk dalam daftar penceramah radikal.

"Tahun 2017, saya jadi tokoh radikal nomor dua setelah HRS (Habib Rizieq Shihab), sekarang jadi nomor dua lagi," ungkapnya.

Komentar