Kamis, 02 Mei 2024 | 20:56
MILITER

Jenderal Dudung Merespons Peringatan Jokowi, Langsung Ingatkan Anak Buah soal Undangan Penceramah

Jenderal Dudung Merespons Peringatan Jokowi, Langsung Ingatkan Anak Buah soal Undangan Penceramah
Jenderal Dudung Abdurachman (Dok Istimewa)

ASKARA - Peringatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar TNI-Polri berhati-hati mengundang penceramah langsung direspons jajaran TNI Angkatan Darat.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman langsung mengingatkan anak buahnya para komandan satuan untuk berhati-hati mengundang penceramah agar tidak terjerumus radikalisme.

"Itu menjadi suatu poin yang nanti akan saya sampaikan ke para Pangdam, para Danrem," ujar Jenderal Dudung saat Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AD di Mabesad, Jakarta Pusat, Rabu (2/3).

Dikatakan Dudung, kehati-hatian dalam memilih penceramah akan menghindarkan penyebaran paham radikal di lingkungan TNI, termasuk keluarga prajurit.

"Jangan sampai salah-salah kita dalam memilih, mengundang penceramah yang kemudian rupanya orang itu sudah terpapar radikalisme, sehingga ini jangan sampai pemahaman-pemahaman yang tidak bagus nyampai ke keluarga kita," kata dia. 

Sebelumnya, Jokowi meminta keluarga besar TNI-Polri tidak asal memanggil penceramah agama atas dasar demokrasi. 

Hal itu dikatakan Jokowi, saat menyampaikan sambutan di acara pembukaan Rapat Pimpinan (rapim) TNI-Polri 2022, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (1/3). 

Jokowi mengatakan, TNI-Polri beserta keluarga harus menjaga kedisplinan nasional.

"Hati-hati ibu-ibu kita juga sama, kedisiplinnya harus sama. Nggak bisa ibu-ibu memanggil, ngumpulin ibu-ibu yang lain, manggil penceramah semaunya atas nama demokrasi," tegas Jokowi. 

"Sekali lagi di tentara, polisi, nggak bisa seperti itu, harus dikoordinir secara kesatuan," sambung Jokowi. 

Jokowi menegaskan, kehati-hatian tersebut perlu diperhatikan agar keluarga TNI dan Polri tidak salah dalam memanggil penceramah. 

Keluarga besar TNI dan Polri juga harus menjaga sikap saat melakukan chatting di grup WhatsApp.

"Makro-mikro harus kita urus juga, Tahu-tahu undang penceramah radikal. Nah hati-hati, juga hal kecil-kecil tapi harus mulai didisiplinkan, di WA grup. Saya lihat di WA grup, kalau di kalangan sendiri boleh, hati-hati. Kalau dibolehkan dan kalau diterus-teruskan hati-hati," Jokowi mengingatkan.

 

Komentar