ASKARA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berjanji akan memberikan insentif bagi seniman pedalangan di Indonesia. 

Menurut Ketua Umum Partai Golkar itu, seniman pedalangan menjadi pihak yang terdampak langsung kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

"Kami akan pikirkan bagaimana diberikan keleluasaan untuk terus menjalankan pertunjukan seni pedalangan ini," ujar Airlangga dalam keterangan tertulis, Minggu (20/2). 

Ketika bertemu perwakilan seniman pedalangan yang tergabung dalam Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) di Surabaya, Sabtu (19/2) kemarin, Airlangga mengatakan kalau situasinya PPKM Level 2 tidak ada masalah.

"Kalau PPKM level 3, sebagai contoh gedung pertunjukan bioskop diperbolehkan beroperasi dengan kapasitas 50 persen, tentu mekanisme untuk pertunjukan wayang yang pertunjukannya semalam suntuk, bisa kita sesuaikan," kata dia.

Airlangga mengaku, seni tradisional asal Pulau Jawa itu tidak hanya terancam punah akibat larangan pertunjukan di masa pandemi Covid-19 yang telah melanda selama lebih dari dua tahun.

Dia melihat seniman pedalangan juga menjadi pihak paling terdampak secara ekonomi. Oleh karenanya, dia menegaskan pertunjukan seni pedalangan tidak boleh punah.

Terlebih, saat ini gamelan sebagai alat musik utama dalam pertunjukan pedalangan telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (Unesco) pada akhir 2021 kemarin.

"Kami menanyakan kepada senimannya langsung, insentif apa yang bisa diberikan," tandasnya.