Rabu, 08 Mei 2024 | 03:16
NEWS

Pesawatnya Diusir dari Hanggar, Susi Pudjiastuti Sebut Begitu Hebatnya Kuasa Wewenang

Pesawatnya Diusir dari Hanggar, Susi Pudjiastuti Sebut Begitu Hebatnya Kuasa Wewenang
Pesawat Susi Air ditarik dari Hanggar (Dok Istimewa)

ASKARA - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah anggota Satpol PP menarik keluar dengan paksa pesawat milik maskapai Susi Air dari hanggar Bandara Malinau, Kalimantan Utara viral.

Pemilik maskapai yang juga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengunggah video tersebut dalam akun Twitter miliknya, @susipudjiastuti, Rabu (2/2).

Dalam video itu terlihat puluhan anggota Satpol PP sedang menarik keluar pesawat Susi Air dari sebuah hanggar.

"Seringkali ada kejutan dalam hari-hari kita. Kejutan hari ini, saya dapat video dari anak saya, tentang pesawat Susi Air dikeluarkan paksa oleh sekumpulan Satpol PP dari Hanggar Malinau setelah kita sewa selama 10 tahun ini untuk melayani penerbangan di wilayah Kaltara," tulis Susi.

Menurut Susi, kuasa wewenang begitu hebatnya. Padahal apa yang dilakukan oleh Susi Air selama 10 tahun belakangan adalah berupaya melayani penerbangan yang sulit dijangkau.

Susi mengaku sudah melakukan pengajuan perpanjangan Hanggar Malinau sejak November 2021 silam. Namun akhirnya mendapatkan penolakan dengan alasan yang belum diketahui.

"Susi Air sudah mengajukan perpanjangan beberapa kali sejak November tapi akhirnya ditolak. Karena apa ditolak? Susi Air tidak tahu, itu kekuasaan & wewenang Pemda Malinau," ujar Susi.

"Hal yang aneh karena 10 tahun ini perpanjangan tidak pernah ada masalah. Sudah 10 tahun harus terbang perintis di Kaltara," kata dia.

Susi pun kemudian mengungit sedikit kejadian di tahun 2010 lalu, saat Susi Air di Kabupaten Nabire. Di mana seorang bupati marah besar karena tidak mendapatkan kursi lantaran tiket pesawat sudah habis terjual.

"Kami tawarkan di flight kedua tidak mau. Akhirnya, ya sudah kami pergi. Kelihatannya bisnis & investasi di daerah masih tergantung pejabat daerah," tandasnya.

Komentar