Minggu, 28 April 2024 | 11:17
NEWS

Jenderal Dudung Kumpulkan Pasukan soal Gerakan Radikal, Fadli Zon Singgung dengan Kalimat 'Mencerdaskan Kehidupan Bangsa'

Jenderal Dudung Kumpulkan Pasukan soal Gerakan Radikal, Fadli Zon Singgung dengan Kalimat 'Mencerdaskan Kehidupan Bangsa'
Fadli Zon (Dok Twitter)

ASKARA - Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon menyinggung salah satu tugas berat yang harus dilakukan seluruh pihak ada di dalam konstitusi UUD 1945.

"Salah satu tugas berat yg ada dlm konstitusi kita adalah 'mencerdaskan kehidupan bangsa'" tulis Fadli Zon di akun Twitter miliknya mengomentari apa yang dilakukan Jenderal Dudung, pada Rabu (26/1).

Kalimat Fadli Zon tersebut merespons Apel Gelar Pasukan TNI Angkatan Darat (AD) di kawasan Monumen Nasional (Monas) yang dipimpin langsung Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, pada Selasa (25/1) kemarin.

Kemarin, ribuan prajurit TNI AD yang berada di bawah Mabesad dan Kodam Jaya dikerahkan dalam Apel Pasukan yang dipimpin Jenderal Dudung. 

Menurut Jenderal Dudung, Apel Gelar Pasukan dilakukan lantaran dirinya mendapatkan informasi menguatnya gerakan radikal di tengah masyarakat. 

Mantan Pangkostrad itu berpandangan, gerakan radikal saat ini sudah dalam tahap yang sangat menghawatirkan. Karena paham radikalisme sudah masuk sampai ke sekolah-sekolah dan kampus-kampus sehingga mengancam generasi muda.

"Mengapa hari ini saya kumpulkan apel, tentunya ini mewakili seluruh TNI AD yang ada di Republik Indonesia. Saya ingin menyampaikan bahwa hasil Rapim Kemhan bahwa kelompok-kelompik radikal sudah masuk di beberapa elemen masyarakat. Baik mahasiswa, maupun elemen yang lainnya," kata Jenderal Dudung. 

Jenderal Dudung juga menginstruksikan kepada seluruh prajurit TNI AD di seluruh Indonesia untuk melakukan pemetaan di wilayah tugasnya masing-masing sebagai bentuk antisipasi dalam mencegah bangkitnya gerakan radikalisme yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa.

"Oleh karenanya saya perintahkan kepada seluruh jajaran TNI AD agar mengantisipasi, agar peka terhadap perkembangan-perkembangan tersebut. Peka artinya peduli dan kalian berkarakter. Begitu juga kalian kalau sudah kalian ketahui segera koordinasikan dengan pihak kepolisian," ujarnya.

Dudung menjelaskan, perkembangan kelompok radikal di Indonesia kian cepat. Mereka masuk ke kelompok-kelompok masyarakat yang rentan pemahaman nasionalisme kebangsaan. 

Dengan demikian, Dudung menginstruksikan kepada para Komandan Satuan dan prajurit TNI Angkatan Darat di seluruh satuan agar terus masuk dan mendekatkan diri kepada masyarakat untuk melakukan pembinaan-pembinaan teritorial. 

Pasalnya, pembinaan teritorial yang dilakukan oleh prajurit TNI dalam hal ini Babinsa merupakan cara untuk memberikan pemahaman-pemahaman kepada masyarakat tentang bahayanya radikalisme di tengah rakyat.

Komentar