Senin, 29 April 2024 | 20:16
NEWS

Indonesia Terima Satu Juta Lebih Vaksin Pfizer dari Covax

Indonesia Terima Satu Juta Lebih Vaksin Pfizer dari Covax
Ilustrasi vaksin corona (Fresh Daily)

ASKARA - Sebanyak 1.257.750 dosis vaksin Covid-19 Pfizer kembali diterima Indonesia donasi dari Covax tahap 201, Sabtu malam (22/1). 

Untuk diketahui, Covax atau Covid-19 Vaccines Global Access merupakan sebuah inisiatif global yang ditujukan untuk akses setara untuk vaksin-vaksin Covid-19.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengatakan, Pemerintah Indonesia telah aktif melakukan kerja sama secara multilateral dan internasional termasuk dengan Covax untuk dapat mengakses vaksin Covid-19.

"Indonesia berperan aktif dalam upaya menyetarakan akses vaksin bagi negara-negara di dunia," ujarnya, dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (23/1).

Dikatakan Usman, di Indonesia vaksin donasi ini segera didistribusikan secara proporsional ke daerah yang membutuhkan dalam rangka program vaksinasi nasional. Vaksinasi Covid-19 ini juga ditargetkan rampung pada 2022.

"Karena itu, kedatangan vaksin secara kontinyu menjadi sangat penting demi menjaga stok vaksin agar program vaksinasi bisa berlangsung secara lancar," ujarnya.

Dia juga menegaskan bahwa vaksin donasi ini aman dan berkhasiat. Proses vaksinasi diawasi secara ketat, pemerintah juga disebut telah menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

"Vaksin Covid-19 yang digunakan ini aman dan berkhasiat, sudah mendapatkan izin Badan POM. Jangan ragu dan menunda vaksinasi hanya karena mendengar isu atau kabar tidak benar yang beredar," tuturnya.

Vaksin Covid-19 Pfizer merupakan salah satu jenis vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia. Selain Pfizer, pemerintah menggunakan Sinovac, Moderna, AstraZeneca, dan Sinopharm.

Vaksin Pfizer juga bisa diberikan setengah dosis sebagai vaksin ketiga atau booster bagi penerima Sinovac atau AstraZeneca dalam program vaksinasi dosis pertama dan kedua.

Komentar