Sabtu, 20 April 2024 | 04:01
NEWS

Siti Fadilah Supari Bongkar Pentingnya Vaksin Nusantara Hadapi Varian Covid-19

Siti Fadilah Supari Bongkar Pentingnya Vaksin Nusantara Hadapi Varian Covid-19
Siti Fadilah Supari (Dok tangkapan layar YouTube Realita TV)

ASKARA - Mantan Menteri Kesehatan era Susilo Bambang Yudhoyono, Siti Fadilah Supari berbicara mengenai vaksinasi booster atau dosis ketiga bagi masyarakat Indonesia.

Menurut Siti Fadilah, vaksinasi booster sangat penting agar kalau ada virus yang masuk antibodi di tubuh seseorang siap melawannya. 

Siti Fadilah menyampaikan tentang Vaksin Nusantara yang dikaitkan digunakan sebagai booster. Vaksin Nusantara, kata dia, berbeda dengan vaksin yang konvensional dan dipakai saat ini lantaran dia bersifat imunoterapi.

"Dia tidak memasukkan virus sama sekali ke dalam tubuh, sistemnya berbeda dengan vaksin lain," ujarnya, dalam perbincangan dengan Rahma Sarita di YouTube Realita TV, dikutip Sabtu (25/12).

Lantaran itu, kata Siti Fadilah, seharusnya penyebutannya bukan booster melainkan "divaksin kembali".

"Dia 'ditumpuk', pertama kali Sinovac, kedua Sinovac dan ketiga Vaksin Nusantara, seperti betul-betul Vaksin Nusantara yang pertama. Bukan booster mestinya namanya karena berbeda banget metodologinya. Walaupun boleh dan tidak merugikan. Namanya vaksin alternatif," jelasnya.

Terkait Covid-19 Varian Omicron, Rahma Sarita mengungkapkan pernyataan yang disampaikan Dokter Terawan Agus Putranto.

"Kata Dokter Terawan, justru Vaksin Nusantara itu lebih mudah penyesuaiannya tinggal diganti saja varian antigennya," kata Rahma.  

Selanjutnya, Siti Fadilah menyebut, Vaksin Nusantara besutan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto itu banyak diminati masyarakat dan boleh digunakan siapa saja.

“Vaksin Nusantara siapa saja boleh, apakah itu booster atau baru pertama kali," ungkapnya.

Siti Fadilah mengungkapkan, banyak yang tadinya tidak mau vaksin justru berduyun-duyun minta disuntik Vaksin Nusantara. 

Siti Fadilah mengakui banyak yang bertanya pada dirinya terkait dengan vaksin Nusantara.

“Karena saya selalu ditanya orang banyak tentang (vaksin Nusantara), ‘Ibu saya mau divaksin Nusantara’,” katanya.

Dia menyebut, vaksin Nusantara telah diberi lampu hijau oleh pemerintah untuk digunakan.

“Pemerintah memberikan lampu hijau, mudah-mudahan bukan hanya PHP (pemberi harapan palsu),” kata dia.

Bahkan dia menilai dengan beredarnya vaksin Nusantara, akan membuat meningkatnya jumlah masyarakat yang divaksin.

“Karena menurut pengamatan saya, itu yang tidak bersedia divaksin sekarang, itu semuanya ingin vaksin Nusantara,” tandasnya. 

Komentar