Sabtu, 27 April 2024 | 02:51
NEWS

Larutan Sejuta Manfaat, Eco Enzyme Disosialisasikan ke Warga Jakarta Timur

Larutan Sejuta Manfaat, Eco Enzyme Disosialisasikan ke Warga Jakarta Timur
Sosialisasi pembuatan Eco Enzyme (Dok Istimewa)

ASKARA - Eco Enzyme Nusantara menggelar kegiatan Sosialisasi Eco Enzyme di wilayah Jakarta Timur sepekan terakhir.

Untuk diketahui, Eco Enzyme adalah larutan sejuta manfaat. Hasil fermentasi selama 90 hari yang terbuat dari gula merah/molase, sisa buah, sayuran dan air.

"Eco-Enzyme dikembangkan oleh Dr Rosukon Poompanvong, pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand, yang melakukan penelitian sejak tahun 1980-an dan kemudian diperkenalkan secara lebih luas oleh Dr Joean Oon, seorang peneliti Naturopathy dari Penang, Malaysia," jelas Debora Rahmeinda, Team Leader Jakarta Timur, di Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur, Jumat (17/12).

Menurut Debora, Eco Enzyme perlu dibuat karena sampah yang dibuang ke TPA sampah Jakarta 50 persennya adalah sampah organik. Sampah itu bercampur dengan sampah lainnya menimbulkan bau menyengat. 

Sementara, mengurangi tingkat daur ulang plastik dan seringkali dapat menimbulkan ledakan gas metana yang berasal dari sampah organik.

Kedua, karena hasil pembuatan Eco Enzyme dapat mengurangi pemakaian produk berbahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.


"Manfaat Eco Enzyme di antaranya adalah dapat digunakan sebagai desinfektan, penjernih udara, membersihkan buah dan sayuran, pembersih rumah tangga seperti untuk mengepel, membersihkan kompor, bekas minyak, mencuci piring , lalu kebersihan pribadi seperti mandi, keramas, kecantikan wajah, detox, obat luka bakar, pemberi nutrisi tanaman, pembersih sungai, danau, dan lain-lain," jelas Debora.

Saat ini, jelasnya, Eco Enzyme juga sudah digunakan oleh PMI untuk korban-korban kecelakaan, untuk bencana alam seperti banjir sebagai pembunuh kuman di udara dan air serta kebersihan pribadi. 

PMI DKI menggunakan Eco Enzyme untuk penyemprotan di udara untuk kemanusiaan dan kesehatan. Demikian pula PMI Jateng, Bengkulu dan tempat lainnya. Eco Enzyme sudah ada di berbagai provinsi di Indonesia.


"Secara khususnya Eco-Enzyme berkontribusi menjaga lingkungan bumi kita karena larutannya sangat alami. Aman untuk bumi," ujar Debora.

Menurutnya, saat ini Wakil Sekjen 1 Eco-Enzyme Nusantara, Juliana Ojong dan Ketua Eco Enzym Jabodetabek, Ketut Budiyanto sangat aktif melakukan sosialisasi, di antaranya bekerja sama dengan setiap walikota dan segenap kecamatan di Jakarta untuk secara aktif mengelola sampah dengan metode pembuatan eco enzym yang ramah lingkungan.

"Apapun tujuan sosialisasi ini adalah memperkenalkan cara pembuatan eco enzyme kepada seluruh kecamatan dan membagikan sampel Eco-Enzyme kepada mereka untuk dapat merasakan secara langsung produk Eco-Enzyme," imbuh Debora.

Harapannya setelah sosialisasi ini mereka akan bersemangat membuat Eco-Enzyme dan membagikannya juga kepada setiap kelurahan, RW, RT dan akhirnya setiap rumah tangga akan membuat Eco-Enzyme dan bumi kita akan lebih ramah. 

Komentar