Sabtu, 27 April 2024 | 07:59
NEWS

Satu TNI dan 2 Polantas Terlibat Baku Hantam dan Viral, Ini Endingnya

Satu TNI dan 2 Polantas Terlibat Baku Hantam dan Viral, Ini Endingnya
Baku hantam TNI dan 2 Polisi (Dok tangkapan layar)

ASKARA - Seorang anggota TNI dari Kodam XVI/Pattimura terlibat baku hantam dengan 2 personel polisi lalu lintas (polantas) di Kota Ambon yang videonya viral di media sosial.

Insiden tersebut berawal saat 2 Polantas mengatur lalu lintas di Jalan Rijal, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, dan menilang seorang pengendara sepeda motor, Rabu sore (24/11). 

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Muhammad Roem Ohoirat mengatakan, pemotor yang ditilang itu diduga saudara dari anggota TNI. Karena tidak terima ditilang, pemotor lalu pulang memanggil saudaranya yang anggota TNI.

"Anggota masyarakat tersebut melapor ke saudaranya yang adalah anggota TNI," ujar Roem, kepada wartawan, Kamis (25/11). 

Beberapa waktu kemudian, anggota TNI datang menemui 2 Polantas tersebut dan terjadi salah paham di antara keduanya. 

"Kemudian terjadi percekcokan di situ (lokasi kejadian). Seperti yang viral," kata Roem.

Pimpinan TNI dan Polri di Ambon pun langsung turun tangan setelah mengetahui insiden tersebut. 

Anggota TNI Kodam XVI Pattimura tersebut langsung dipertemukan dengan 2 personel Polantas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease yang menjadi lawannya adu jotos.

Saat itu juga pihak yang bertikai didamaikan. Disaksikan komandannya masing-masing, oknum anggota TNI dan Polantas tersebut bersalaman dan berangkulan.

"Masalah ini sudah diselesaikan sebagaimana tadi rekan-rekan sendiri sudah lihat, bahwa di antara mereka sudah saling salaman dan juga sudah saling memaafkan. Di sini juga ada komandannya langsung, kemudian juga ada Kapolresta sebagai komandan dari lalu lintas (Polantas)," ungkap Roem.

Kapendam XVI/Pattimura Kolonel Adi Prayogo yang turut menyaksikan proses damai oknum TNI-Polantas menambahkan, permasalahan yang terjadi hanya kesalahpahaman. Untuk itu, dia menegaskan masalah antara kedua belah pihak tidak akan diperpanjang.

Tapi, dia mengatakan oknum TNI dan Polantas itu tetap akan diproses disiplin di kesatuan masing-masing. 

"Masalah disiplin, apabila itu terjadi pelanggaran disiplin masing-masing kesatuan akan menyelesaikan. Kita harapkan ke depan tidak terjadi seperti ini lagi," pungkasnya.

Komentar