Senin, 29 April 2024 | 23:31
NEWS

Simak, Ini Aturan Terbaru Perjalanan Darat Jarak Jauh

Simak, Ini Aturan Terbaru Perjalanan Darat Jarak Jauh
Bus di Terminal Pulogebang (Dok Rakyat Merdeka)

ASKARA - Penumpang moda transportasi darat jarak jauh dari dan ke Pulau Jawa-Bali kini diwajibkan menyertakan hasil tes negatif polymerase chain reaction (PCR) yang berlaku selama 3x24 jam atau antigen 1x24 jam serta bukti vaksinasi lengkap.

Ketentuan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 90/2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Darat Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan ditandatangani oleh Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi pada 27 Oktober 2021 lalu.

"Pelaku perjalanan dengan transportasi darat yang menggunakan kendaraan bermotor perseorangan, sepeda motor, dan kendaraan bermotor umum, wajib menunjukkan kartu vaksin (minimal vaksin dosis pertama)," tulis Poin 5 angka 1 bagian C (2) aturan itu.

"Dan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan, atau hasil negatif Rapid Test Antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1 x 24 jam sebelum keberangkatan, sebagai persyaratan melanjutkan perjalanan," sambung SE tersebut.

Perjalanan jarak jauh sendiri diartikan memiliki ketentuan jarak minimal 250 km atau waktu perjalanan 4 jam.

"Ketentuan syarat perjalanan tersebut berlaku bagi pengguna kendaraan bermotor perseorangan, sepeda motor, kendaraan bermotor umum, maupun angkutan penyeberangan," tulis salah satu poin edaran tersebut.

Ddaran itu juga mengatur para pelaku perjalanan Angkutan Penyeberangan dari dan ke Pulau Jawa juga wajib menunjukkan kartu vaksin, serta hasil negatif tes PCR yang diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan.

"Atau juga bisa membawa hasil negatif Rapid Test Antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam atau on site sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan," bunyi edaran tersebut.

Aturan ini turut menginstruksikan kepada para menteri, kepala daerah dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di level pusat dan daerah serta unit pelaksana teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, dan penyelenggara/operator prasarana transportasi darat untuk melakukan koordinasi, sosialisasi dan pelaksanaan aturan baru ini.

Pada peraturan sebelumnya, yakni SE Menteri Perhubungan 86 Tahun 2021, penumpang moda transportasi darat jarak jauh dan penyebarangan dari dan ke Jawa-Bali diwajibkan menunjukkan vaksinasi minimal satu dosis;

Serta RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan, atau hasil negatif Rapid Test Antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam.

Komentar