Senin, 29 April 2024 | 06:07
NEWS

Anjing Canon Mati, Pemilik Kimo Resort Minta Maaf dan Sudah Rela

Anjing Canon Mati, Pemilik Kimo Resort Minta Maaf dan Sudah Rela
Penangkapan anjing Canon oleh Satpol PP (Dok tangkapan layar)

ASKARA - Pemilik Kimo Resort di Pulau Banyak, Aceh Singkil, Aceh, Willy meminta maaf atas kegaduhan yang timbul setelah video proses pemindahan anjing bernama Canon yang mati dan viral di media sosial.

Willy mengatakan, sebelumnya memang telah dilakukan komunikasi oleh pihak Forkopimda Aceh Singkil dan telah mendapat persetujuan terkait pemindahan anjing Canon.

"Saya memohon maaf atas kegaduhan yang terjadi. Kematian hewan peliharaan kami setelah kegiatan penertiban yang terjadi saya pribadi tidak akan mempermasalahkan lagi atas apa yang terjadi," kata Willy, dikutip Rabu (27/10).

Namun, Willy menyesalkan narasi yang berkembang dan menyudutkan di dalam postingan yang diunggah oleh sang adik di akun @rosayeoh. Willy mengaku, sudah meminta sang adik untuk menghapus postingannya.

"Postingan di @rosayeoh itu adik saya, saya sudah meminta dia untuk menghapusnya. Postingan itu hanya curhatan adik saya saja dan tidak bertujuan memviralkan," ujarnya.

Selain itu, Willy juga membantah kalau Kimo Resort tidak mendukung wisata halal di Aceh.

"Kita tidak ada niat ke sana. Kami tetap mendukung penuh kegiatan wisata halal di Aceh," imbuhnya.

Diketahui, matinya anjing Canon mendapat perhatian masyarakat lantaran sebuah video yang menunjukkan proses penangkapan yang dilakukan Satpol PP viral di media sosial. 

Bupati Aceh Singkil, Dulmursid mengaku keberatan atas tindakan pihak yang memviralkan foto, video dan narasi matinya seekor anjing bernama Canon di Pulau Banyak. 

Dulmursid menegaskan, sudah ada aturan yang melarang memelihara anjing di Pulau Banyak tersebut. 

"Kita lihat dulu, dia memviralkan sebuah berita yang ada dasarnya tidak diperbolehkan memelihara anjing, kita lihat. Kalau memang dia mengelola wisata, kita lihat aturannya juga dia mengelola wisata di situ sudah lengkap belum izinnya. Itu akan kita klarifikasi semuanya," kata Dulmusrid, Selasa (26/10).

Komentar