ASKARA - Pelatihan Panjat Tebing angkatan 31 Skygers digelar mulai 23-26 September 2021 lalu di Tebing Lidah Jeger Citeureup, Bogor, Jawa Barat. 

Peserta yang mendaftar melebihi kuota yang ditentukan dan berdatangan dari berbagai daerah, seperti Makasar, Bengkulu, Jambi, Pontianak, Bandung, Bogor, Malang, dan Semarang. 

Sebanyak 42 peserta dari berbagai latar belakang mengikuti kegiatan tersebut. mulai dari mahasiswa, sispala, produsen peralatan outdoor, freelance, hingga masyarakat lokal.

Bahkan, penyelenggara terpaksa harus menolak 2 calon peserta asal Bali lantaran kuota yang penuh. Pasalnya, peralatan dan instruktur tidak mencukupi di mana instruktur dan asisten yang mendampingi sekitar 20 orang. Di antaranya Ketua Yayasan Skygers, Mulyana (Dadeng) dan Koordinator Kegiatan Afifudin (Bogor). 

Seperti sebelumnya, Skygers menyediakan 3 slot untuk masyarakat lokal seputar tebing, di antara 42 peserta, ada 3 masyarakat lokal yang dibiayai oleh salah satu perusahaan.  

Diharapkan, masyarakat lokal mengikuti pelatihan panjat tebing ini menjadi guide dan bisa mengembangkan olah raga ini untuk daerahnya sendiri.

Pada hari pelatihan, diberikan materi, pengenalan alat dan pemasangan peralatan untuk para peserta yang dibagi dalam 14 kelompok, sesuai dengan tingkat kemampuan. Bagi yang sudah pernah belajar memanjat sebelumnya, masuk pada kelompok 1 hingga 3. Namun, banyak peserta yang benar-benar pemula.  

Hari kedua, dimulai dari sesi penambatan kering, praktek tali temali pada tebing langsung, selanjutnya penambatan basah, memanjat tebing menggunakan tali temali. 

Hari ketiga, pemanjatan multi pitch, yaitu pemanjatan dengan jarak lebih tinggi dengan materi ascending dan descending serta cara melepas tali. 

Hari keempat atau penutupan dimulai dengan menuju puncak setinggi lebih kurang 80 meter, waktu normal yang dibutuhkan sekitar 4 hingga 5 jam. Setelah semua berhasil melewati puncak dan turun di sisi lain. 

Menurut informasi, pelatihan berikutnya akan digelar di Yogyakarta, Malang, Bali dan Medan. Yang masih belum kebagian kuota, bisa mengikuti batch berikutnya.