Jumat, 26 April 2024 | 07:51
NEWS

Mengerikan, Perairan Laut Provinsi Lampung hingga Pandeglang Tercemar Limbah Oli

Mengerikan, Perairan Laut Provinsi Lampung hingga Pandeglang Tercemar Limbah Oli
Limbah Oli di Perairan Lampung (Dok Kumparan)

ASKARA - Sepanjang pesisir pantai di wilayah Provinsi Lampung yang biasanya terlihat indah dan bersih mendadak berubah jadi kotor dan tercemar.  

Di sana sini banyak benda-benda hitam, ceceran sejenis oli, kadang ada bau menyengat seperti minyak bakar atau hampir mirip bau aspal. 

Pemandangan yang sama juga terlihat di kawasan Cagar Alam Laut di daerah Pesisir Barat Lampung. Di area CAL yang saat ini dikelola oleh pihak swasta (Artha Graha Peduli/Tambling Wildlife Nature Conservation) berkolaborasi dengan TNBBS dan BKSDA Bengkulu terlihat begitu mengerikan.

Ceceran bongkahan hitam mirip aspal dan ceceran seperti minyak mentah atau oli tersebar di mana-mana di sepanjang pesisir pantai. Beberapa biota laut seperti penyu, lobster, kepiting, cumi-cumi bahkan burung camar yang tergolong burung pemakan biota laut pun ikut mati.

Saat dilakukan pembedahan terdapat bintik-bintik hitam di dalam lambungnya. Ini benar-benar pencemaran laut terparah sejak 20 tahun terakhir.

Menurut keterangan beberapa orang saksi, di wilayah tersebut ditemukan limbah sejenis minyak mentah (tarball). Limpah tersebut ditemukan beberapa saksi dalam beberapa hari. 

Informasi yang diterima Askara, petugas dari GAKKUM KLHK, DLH Provinsi Lampung, BKSDA Bengkulu, BBTNBBS dan LEMIGAS Jakarta kemudian melakukan uji sampel. Bareskrim Polri pun telah turun tangan. 

Dari berbagai temuan dan keterangan saksi, disimpulkan bahwa limbah minyak bakar/oli tersebut telah mencemari lingkungan perairan laut di hampir seluruh wilayah Lampung bahkan sampai juga di Pantai Carita Pandeglang.

Pencemaran lingkungan perairan laut yang disebabkan karena pembuangan limbah minyak bakar oleh “oknum’ yang tidak bertanggung jawab dan keji ini menyebabkan upaya menjaga ekosistem cagar alam laut selama hampir 20 tahun menjadi sia sia.

 

Komentar