Senin, 06 Mei 2024 | 23:34
NEWS

16 Juta Dosis Vaksin Kembali Tiba di Indonesia, Ini Rinciannya

16 Juta Dosis Vaksin Kembali Tiba di Indonesia, Ini Rinciannya
Vaksin tiba di Bandara Soekarno Hatta (Dok tangkapan layar)

ASKARA - Sebanyak 16 juta dosis vaksin dari Sinovac dan AstraZeneca tahap ke-43 hingga 45 kembali tiba di Indonesia, Senin (30/8). 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan, Vaksin AstraZeneca sebanyak 1.086.000 dosis serta Sinovac sebanyak 5 juta dosis, keduanya berupa vaksin jadi. 

"Sementara dari Vaksin Sinovac juga masih ada tambahan lagi 9.2 juta dosis berupa bulk vaksin," ujar Muhadjir Effendy dalam video di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Dengan tambahan ini, Indonesia sudah mendatangkan 217 juta dosis vaksin Covid-19. Rinciannya, 153.900.280 vaksin bulk Sinovac, 28 juta vaksin jadi Sinovac, 18.225.140 dosis Vaksin AstraZeneca, 8.250.000 Vaksin Sinopharm, 8.000.160 dosis Vaksin Moderna, dan 1.560.780 dosis Vaksin Pfizer.

Muhadjir mengajak kepada seluruh masyarakat untuk segera mengikuti program vaksinasi Covid-19. Dia juga menekankan bahwa semua vaksin memiliki kemampuan sama.

"Segera datang ke lokasi-lokasi pelaksanaan vaksinasi, jangan pilih vaksin karena semua vaksin sama dan berkhasiat dan insya Allah semuanya juga halal," tuturnya.

Sejauh ini, pemerintah telah menyuntikkan vaksin dosis pertama sebanyak 62.294.896 orang (29,91 persen) dan baru 35.314.460 orang (16,96 persen) yang menerima dosis kedua atau selesai vaksinasi Covid-19.

Bagi yang sudah divaksinasi, Muhadjir mengimbau agar masyarakat tidak melupakan protokol kesehatan. Ia menyebut warga dan pemerintah harus bersinergi dalam mengendalikan pandemi covid-19 di Indonesia, dan berupaya 'berdamai' dengan Covid-19.

"Kita berhadapan pada suatu kenyataan bahwa suka tidak suka, mau tidak mau, kita akan berdampingan dengan Covid-19 dalam jangka waktu yang belum bisa kita pastikan kapan berakhir," pungkasnya.

Komentar