Sabtu, 25 Mei 2024 | 07:19
NEWS

Siap Berikan Yang Terbaik Untuk PON XX

Pdt Alberth Yoku: Ayo Kitorang Sukseskan PON XX Papua

Pdt Alberth Yoku: Ayo Kitorang Sukseskan PON XX Papua
Pdt Alberth Yoku (tengah)

ASKARA - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 akan berlangsung pada 2-15 Oktober 2021 dan mempertandingkan 37 cabang olahraga (cabor) dengan total 679 pertandingan, 56 nomor disiplin olahraga dan 6.442 atlet yang tersebar di empat klaster penyelengara, di antaranya Kabupaten Jayaoura, Kota Jayapura, Kabupaten Merauke dan Mimika.

Dalam kesiapan menyambut pesta olahraga nasional ini, Wakil Ketua Umum (Waketum) II Sub PB PON XX Papua, Kabupaten Jayapura Pdt Alberth Yoku turut memberikan semangat dan motivasi bagi warga masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pegelaran PON ini. 

Yakni, dengan membangun dan membangkitkan perekonomian pelaku usaha mikro dan kecil menengah (UMKM) bagi warga masyarakat di klaster Kabupaten Jayapura. 

Dimana klaster Kabupaten Jayapura mendapat sosialisasi penyelenggaraan PON XX 2021 dari Sub PB PON Kabupaten Jayapura Bidang Pemasaran, Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi Informasi dan Keamanan.

Dalam wawancara dengan Waketum II Sub PB PON Kabupaten Jayapura, Pdt Alberth Yoku mengatakan bahwa kegiatan sosialiasi jelang pembukaan PON XX nanti melibatkan berbagai stakeholder.

"Soal UMKM sudah ada yang bina dari Dinas Perindagkop Kabupaten Jayapura. Kami sebagai pengurus Sub PON XX telah menyediakan sarana dan pra sarana juga memberikan modal kepada pelaku UMKM serta memfasilitasi untuk beraktivitas di sekitaran venue-venue di stadion PON.

“Setidaknya mereka sudah mendapatkan pelatihan dan pembinaan, tentunya mereka (pelaku UMKM) akan buka lapak-lapak yang sudah disediakan pada acara PON XX nanti. Sehingga bisa semua sukses, baik dapat tempat juga ekonomi, agar warga masyarakat dapat merasakan,” kata Waketum II Sub PB PON XX Kabupaten Jayapura Pdt Alberth Yoku, by phone, Senin (16/8/2021).

Dikatakannya, dengan SDM yang sudah ada (pelaku UMKM) diharapkan dapat menyukseskan terselenggaranya PON XX Papua ini. 
 
Selain itu, Pdt Alberth Yoku juga menambahkan bahwa Klaster Kabupaten Jayapura menangani 14 venue dan 21 cabor serta 266 kegiatan PON XX. 

"Bahkan peserta yang akan ikut untuk Klaster  Kabupaten Jayapura bisa mencapai 8000-an peserta. Mulai dari atlet, panitia serta para offecial PON. Sementara UMKM yang terlibat pada PON XX ini, yang normatif ada 400-an, dan pihak kami mencatat dari kreativitas masyarakat kampung, pemerintah distrik, serta para tokoh agama, keseluruhannya bisa mencapai 4000-an, " ungkapnya. 

“Jadi Kabupaten Jayapura sudah siap menyelenggarakan PON XX di Papua, dimana kami mendata untuk semua UMKM di klaster kami sudah mendata dan mengajarkan bagaimana cara menyajikan," tutur dia. 

Bukan itu saja, Waketum II juga menjelaskan bahwa pelwku UMKM juga diajarkan cara mengepak (packing) produk-produk mereka sebagai buah tangan para tamu PON.

Pdt Alberth Yoku menjelaskan, pelaku-pelaku UMKM ini diperdayakan untuk memperkenalkan kuliner khas dan souvenir Papua. Mereka berjualan di sekitaran stadion, yakni di stadion utama (Stadion Lukas Enembe) dan Stadion Barnabas Youwe serta venue-venue. Pelaku UMKM ini sudah disediakan alur-alur wisata kuliner untuk acara PON.

Pdt Alberth Yoku menerangkan, empat zona itu meliputi zona Kampung Harapan, Stadion Barnabas Youwe, AURI dan Doyo Baru. Ke empat zona tersebut, dinilai strategis karena terdapat venue sehingga banyak penonton.

“Tempat-tempat strategis inilah yang kami arahkan pelaku UMKM untuk menjadi sarana mereka bisa berjualan atau memasarkan produknya,”  jelasnya. 

Mengenai dana untuk pelaku UMKM, Waketum II sub PB PON XX Papua yang juga sebagai Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jayapura ini mengungkapkan bahwa perlu diketahui, dana yang diberikan kepada setiap pelaku UMKM sesuai kemampuan mereka di bidang masing-masing.

“Melalui kepala desa atau kepala kampung, yang mana dana desa yang sudah diprogramkan pemerintah dipakai untuk memodali mereka (pelaku UMKM). Inilah sebagai kebijakan untuk memberikan modal kepada mereka. Dan yang ikut dalam UMKM ini semua bersatu bukan saja orang Papua, namun semua warga masyarakat dari suku mana saja bersatu bersama-sama berkolaborasi menyuksesakan PON XX di Papua,” terang KETUA FKUB kabupaten Jayapura Pdt Alberth Yoku.

Tujuan kegiatan kepada pelaku UMKM, kata Pdt Alberth Yoku, untuk memberi pelatihan dan bimbingan teknis bagi pelaku usaha agar dapat memanfaatkan peluang bisnis pada saat pelaksanaan PON sebagai bagian untuk meningkatkan pendapatan mereka.

Sebagai Ketua FKUB  Kabupaten Jayapura dan juga dipercayakan pemerintah menjabat Waketum II Sub PB PON XX Pdt Alberth Yoku, STh sangat bersyukur Papua dipercayakan pemerintah pusat untuk menyelenggarakan pesta olahraga besar ini.

"Saya berharap dengan partisipasi dari pelaku UMKM di PON XX ini,  warga masyarakat bisa menaikkan perekonomian mereka serta bisa berwirausaha usai PON," harapnya. 

Barista Hadir di PON XX Papua 

Pada kesempatan yang sama, barista (orang yang membuat kopi) juga turut hadir dalam pesta PON XX di Papua. Untuk itu, Ketua Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI) Provinsi Papua Andrew Pahabol mengatakan bahwa kehadiran barista pada PON kali ini untuk mengajarkan barista dan petani kopi di Papua.

“Kami bekerjasama dengan PB PON XX dalam hal ini, Waketum II (Pdt Alberth Yoku) sebagai pembina, sekaligus donatur. Jadi Waketum II membina langsung anak asli Papua untuk SDM. Begitu PON siap, anak-anak binaan kami juga sudah siap,” ucap Andrew Pahabol semangat. 

Sebagai pecinta kopi dan peduli kemajuan dan SDM anak-anak Papua, Andrew menuturkan, dengan kesiapan anak-anak asli Papua yang pihaknya sudah bina, sehingga diharapkan mereka (barista) sudah bisa menyeduhkan kopi dengan cara benar serta perihal lainnya. 

Ketua ASKI juga menambahkan, dengan kehadiran ASKI tentunya mempersiapkan SDM yang terbaik dalam melayani peserta atau tamu-tamu PON. 

“Yang jelas saya sebagai Ketua ASKI provinsi Papua sangat mengharapkan SDM anak asli Papua hadir pada acara pesta olahraga besar ini harus tampil beda dan piawai dalam membuat kopi atau yang lainnya. Kami mempersiapkan mereka agar terlihat rapih dan profesional,” tandas Andrew.

Ia menerangkan, dengan keterampilan yang sudah didapatkan oleh anak-anak asli Papua ini yang mana kami sudah berikan pelatihan dan pembinaan tentunya usai acara PON bekal ketarampilan mereka sudah ada, dan akan bisa buka peluang usaha sendiri.

“Kami sangat bersyukur kepada Bapak Pdt Alberth Yoku sebagai Waketum II SUB PB PON. Beliau penggerak dan penyemangat kami. Beliau melihat semangat kami anak-anak muda,  akhirnya kami diberikan kepercayaan oleh beliau untuk ikut serta partisipasi dalam pesta PON ini. Kami sangat siap terima para peserta PON dan tamu-tamu PON untuk memberikan yang terbaik juga siap menyukseskan PON XX Papua,” tutupnya.

Komentar