Jumat, 07 Februari 2025 | 09:05
NEWS

Risma Ancam Pindahkan Bawahannya yang Tak Becus Kerja ke Papua, Netizen: Ibu Pikir di Sini Tempat Sampah Kah?

Risma Ancam Pindahkan Bawahannya yang Tak Becus Kerja ke Papua, Netizen: Ibu Pikir di Sini Tempat Sampah Kah?
Tri Rismaharini (Infonawacita)

ASKARA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dikecam banyak pihak setelah mengancam memindahkan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Papua.

Ancaman Risma memindahkan bawahannya ke Papua bermula saat dia mendapati banyaknya kekurangan peralatan dapur umum hingga pasokan telur saat meninjau dapur umum PPKM Darurat di Balai Wyata Guna, Kota Bandung, Jawa Barat.

"Saya tidak mau lihat seperti ini lagi. Kalau seperti ini lagi, saya pindahkan semua ke Papua. Saya enggak bisa pecat orang kalau enggak ada salah, tapi saya bisa pindahkan ke Papua. Jadi tolong yang peka," kata Risma, dikutip Rabu (14/7). 

Dalam video tersebut, terlihat pula Risma marah karena mendapati sejumlah pegawai di Balai Wyata Guna yang berada dalam kantor tidak ikut membantu operasional di dapur umum. Ia juga mengumpulan sejumlah pegawai di lapangan.

"Tolong ya teman-teman, saat ini kondisinya dan situasinya kritis. Ini Kementerian Sosial jangan memisah-misahkan diri. Ini malah tidak ada yang nongol. Rakyat lagi susah sekarang, tenaga-tenaga kesehatan semua susah," ujar Risma.

"Tapi semua teman-teman kayak priyayi semua maunya duduk tempat dingin enggak mau susah-susah," tambahnya.

Video ancaman Risma memindahkan ASN yang dianggap tidak becus bekerja itu pun kemudian viral dan menjadi perbincangan di media sosial. Banyak dari netizen yang menilai ancaman Risma memindahkan ASN yang tidak bisa bekerja ke Papua merupakan diskriminasi.

"Ibu Pikir disini Tempat Sampah kah... ???  Bentuk diskriminasi terstruktur..  yg muncul melalui ucapan spontan yg sebenarnya sudah ada di dalam alam bawah sadar pejabat2 negara.. dalam melihat papua !!!" tulis akun @jayapuraupdate.

Anggota DPR RI dari Partai Gerinda, Fadli Zon, yang kerap kali bercuit di Twitter juga ikut berkomentar.

"Kalau marah-marah itu menyelesaikan masalah, kenapa kita semua nggak marah-marah?" sindir Fadli.

Komentar