Sabtu, 27 April 2024 | 05:07
NEWS

Otak Pembunuhan Marsal Harahap Siap di Hukum Mati

Otak Pembunuhan Marsal Harahap Siap di Hukum Mati
Sujito Otak Pembunuhan Marsal Harahap

ASKARA - Mantan Calon Wali Kota Pematangsiantar tahun 2015, tersangka S atau Sujito mengakui bahwa dirinya memerintahkan YFP dan A, beri efek kejut atau shock terapi kepada wartawan selaligus Pemimpin Redaksi media online lassernewstoday, Mara Salem Harahap atau Marsal.

Otak pelaku pembunuhan ini menyebut, efek kejut diberikan agar Marsal merasa takut saat ingin memberitakan peredaran narkoba di Ferrari Bar and Resto miliknya.

"Jadi, kami di sini menyesal dengan perbuatan kami. Saya akan menjalani hukuman sesuai dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia," ujar Sujito.

Hal itu diungkapkan saat Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak mempersilahkan Sujito menyampaikan pernyataan dalam konferensi pers yang berlangsung di Polres Pematangsiantar, Kamis lalu.

"Saya sebenarnya mau beri shock terapi (efek kejut). Cuma saya mengatakan, ini (Marsal) sering buat rusuh. Kalau enggak dibedil atau ditembak enggak bisa (berhenti memberitakan peredaran narkoba). Baru ada ketakutan dibuatnya," kata Sujito.

Lebih lanjut, dia mengaku menyesal akan perbuatan yang mereka lakukan terhadap Marsal. Maka dari itu, lanjutnya, hukuman sesuai Undang-Undang yang berlaku akan dijalani.

"Jadi, kami di sini menyesal dengan perbuatan kami. Saya akan menjalani hukuman sesuai dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia," ucap Sujito.

Kepada tersangka, kata Kapolda Sumut, pihaknya mengenakan pasal 340 subsider pasal 338 juncto pasal 55 dan 56 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman mati dan penjara seumur hidup.

Seperti diketahui, Marsal Harahap tewas di dalam mobilnya, Sabtu, 19 Juni 2021, dini hari, hanya 300 meter dari rumahnya di daerah Karang Anyer, Simalungun, Sumatera Utara. Dia ditemukan bersimbah darah dengan luka tembakan di bagian paha.

Marsal dikenal sebagai seorang wartawan dan Pemimpin Redaksi media online lassernewstoday.

Komentar