ASKARA - Sejoli di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat nekat mengedarkan sabu. Keduanya beralasan mengumpulkan uang untuk berlebaran dan biaya menikah.

Alih-alih uang terkumpul, keduanya saat ini harus menjalani pemeriksaan oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Indramayu.

Pasangan ini ditangkap usai menerima pasokan sabu dari seorang bandar besar asal Kabupaten Subang. Dari tangan keduanya disita sebanyak 25,5 gram sabu siap edar.

Sepasang kekasih pengedar sabu itu yang laki-laki berinisial UG (34) warga Kecamatan Kandanghaur sedangkan yang perempuan berinisial AR (21) warga Kecamatan Losarang.

Penangkapan pasangan kekasih itu bermula adanya informasi pengiriman sabu dari Subang ke Indramayu. Polisi yang sejak awal memantau dengan cepat memperoleh penerima kiriman yakni UG.

Satres Narkoba Polres Indramayu yang dipimpin langsung Kasat AKP Heri Nurcahyo pun menyasar lokasi yang telah diketahui. Awalnya polisi mengamankan AR. Saat diamankan, AR tampak sedang menunggu seseorang yang diduga pembeli. Dari tangan AR polisi mendapatkan tiga paket sabu untuk diedarkan.

AR diinterogasi lalu menunjukkan tempat kos yang selama ini menjadi tempat tinggal dirinya dengan UG yakni di Desa Santing Kecamatan Losarang. Di tempat itu juga polisi memergoki UG yang sedang menyiapkan paket-paket sabu untuk diedarkan.

Kepala Polres Indramayu AKBP Hafidh S Herlambang melalui Kasat Reserse Narkoba AKP Heri Nurcahyo menjelaskan, tersangka UG telah menjalankan bisnis haram itu sejak sebulan terakhir. Durasi pengiriman sabu sepekan sekali dengan jumlah hingga 30 gram setiap pengiriman.

"Kalau meminjam istilah kalangan pengedar narkoba, tersangka UG saat ini sedang naik daun. Saking banyaknya permintaan, pacarnya ikut dilibatkan sebagai pengedar,' ujar AKP Heri didampingi Paur Humas Polres Indramayu Ipda Agus Setiawan, Jumat (16/4).

AKP Heri menambahkan, dari tangan pasangan kekasih tersebut disita sabu seberat 25,5 gram, beberapa jenis ponsel dan satu unit minibus merk Avanza. (kesatu)