ASKARA - Video penggerebekan oknum polisi dan polwan dalam sebuah kamar hotel di Semarang beredar luas dan viral di aplikasi perpesanan WhatsApp.

Diduga, kedua oknum polisi dan polwan merupakan pasangan selingkuh. Video tersebut berdurasi 7 menit 15 detik.

Polwan yang digerebek mengenakan kerudung dan celana robek-robek dan hanya bersedekap ketika sejumlah polisi menyambanginya. Tampak pula seorang petugas Propam Polda Jawa Tengah dalam video penggerebekan tersebut.

Kedua oknum polisi yang digerebek tersebut berinisial Bripka ARP dan Aiptu MM. Keduanya merupakan anggota polisi yang berdinas di wilayah Kabupaten Pati.

Pengerebekan berlangsung pada hari Rabu (24/3) sekira pukul 19.37 WIB di Hotel DP Mall Semarang. Penggrebekan tersebut dilakukan oleh Brigadir Muhammad Doni Kalbuadi.

Brigadir Muhammad Doni bersama sejumlah rekannya menggerebek istrinya, Bripka ARP, yang tengah berada di dalam kamar hotel bersama Aiptu MM

"Diduga telah menjalin hubungan asmara dan melakukan hubungan badan layaknya suami istri," tulis informasi yang diterima redaksi, Rabu (31/3). 

Di dalam video itu, terlihat seorang pria berkemeja garis-garis menarik tangan seorang perempuan berjilbab kuning dan bercelana robek-robek depan dari pintu kamar hotel. 

"Perselingkuhan ini sudah jelas. Ini sudah dua tahun. Nanti kita buktikan, ini sudah cukup," ujar Brigadir Muhammad Doni. 

Sedangkan Aiptu MM nampak duduk di samping ranjang hotel dan hanya bisa terdiam. Tak lama, seorang petugas kepolisian beratribut Propam Polda Jawa Tengah memasuki ruangan.

Doni mengatakan, dugaan perselingkuhan tersebut bukan kali pertama ia ketahui. Bahkan ia sudah mencium gelagat tidak beres dari sang istri sejak dua tahun silam. 

Hanya saja, ia mengaku sebelumnya sedikit kesulitan untuk mengungkap atau membuktikan dugaan perselingkuhan tersebut.

"Lelaki itu adalah Aiptu MM (menyebut nama), anggota salah satu Polsek. Sedangkan istri saya ARP (menyebut nama lengkap) tugasnya di Polres Pati," terang Doni saat dikonfirmasi.

Sejauh ini, kasus tersebut telah ia laporkan ke Polda Jateng sebagai tindak pidana perzinahan. Pembuktian dan proses hukum selanjutnya dia serahkan pada pihak berwenang. 

"Telah mendapat tembusan surat dari Propam Polda terkait pemeriksaan kasus ini," tandasnya.