ASKARA - Kepala Polsek Babelan, Kabupaten Bekasi Kompol Ghulam N Pasaribu mengatakan, aksi menggandakan uang yang dilakukan oleh Herman alias Ustaz Gondrong ternyata hanya trik sulap. 

Herman membeli alat-alat trik sulap penggandaan uang tersebut di daerah Tambun, Bekasi. Alat-alat tersebut berupa sejumlah kotak dan boneka jenglot, termasuk uang yang digunakan itu tidak asli alias palsu. 

"Tersangka beli alatnya di Tambun. Jadi itu trik," kata Kompol Ghulam saat dikonfirmasi, Selasa (23/3).

Sementara itu, Kepala Polres Bekasi Kombes Hendra Gunawan menyebut, Herman juga dikenal memiliki kesaktian yang bersifat mistik. 

"Selama 28 tahun pekerjaan tukang pijat, menjual barang antik dan melakukan pengobatan-pengobatan. Termasuk memberikan jimat, pelet dan seterusnya yang sifatnya mistik," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria di daerah Babelan viral di media sosial usai dikabarkan bisa menggandakan uang. Video penggandaan uang tersebut dibuat pada awal Maret 2021 lalu.

Berdasarkan video yang viral di media sosial, tampak seorang pria berambut panjang dan mengenakan kopiah duduk bersila di depan sejumlah orang. Kemudian, pria tersebut membuka kotak kecil berwarna abu-abu dan mengambil suatu benda hitam di dalamnya. Benda itu dibungkus dengan dua lembar kertas dan dimasukkan ke dalam kotak besar berwarna hitam. Lalu, pria itu membuka kotak lainnya yang berbentuk persegi panjang dan menunjukkan benda seperti boneka yang diambil dari dalam boks persegi panjang itu.

Pria tersebut kembali mengambil benda hitam yang terbungkus kertas dan memasukkannya ke dalam kotak abu-abu. Selanjutnya, pria itu memain-mainkan sebuah kantong plastik hitam. Tampak ada asap yang keluar dari kantong plastik tersebut. Beberapa saat kemudian, pria itu membuka kotak hitam dan terlihat sudah lembaran uang pecahan Rp 100 ribu di dalamnya. Pria itu mengeluarkan uang tersebut dan menyebarnya di sekitar kotak. (jpnn)