Sabtu, 27 April 2024 | 06:26
NEWS

Dipaksa Mundur dari All England, Upaya Menjegal Indonesia Juara

Dipaksa Mundur dari All England, Upaya Menjegal Indonesia Juara
All England 2021. (Indosport)

ASKARA - PBSI selaku induk olah raga bulu tangkis angkat bicara perihal keputusan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang memaksa Tim Merah Putih mundur dari All England 2021.

Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna mengatakan bahwa pihaknya akan meminta penjelasan dari otoritas kesehatan Inggris yakni NHS yang meminta BWF menarik Tim Indonesia dari turnamen badminton bergengsi tersebut.

"Kami tidak akan berhenti memperjuangkan kehormatan kita dalam ajang internasional," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/3).

Tentu keputusan tersebut membuat pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia kecewa. Padahal, PBSI menegaskan bahwa seluruh tim sudah menjalani pemeriksaan dan dinyatakan negatif Covid-19.

"Jujur saya sangat kecewa. Kami sudah melakukan persiapan maksimal, di saat yang sama menjalankan protokol kesehatan ketat. Ditambah lagi kami sudah melakukan dua kali vaksin," tutur Agung.

Dia mempertanyakan ketentuan National Health Service (NHS) Inggris yang mengharuskan kontingen bulu tangkis Indonesia melalukan isolasi mandiri selama 10 hari. Alhasil mereka tidak bisa tampil di All England 2021.

Absennya skuat Merah Putih dalam kejuaraan itu dianggap menjadi upaya menjegal para pebulu tangkis Indonesia meraih prestasi terbaik.

"Salah satu untuk membuat Indonesia tidak juara dengan membuatnya tidak bisa bertanding. Karena kalau bertanding, kita memang memiliki pemain yang sangat berbahaya. Kami adalah kandidat juara yang paling kuat," jelas Agung.

PBSI masih terus berkomunikasi dengan Kementerian Pemuda dan Olah Raga serta Kementerian Luar Negeri melobi pemerintah Inggris. Meski harus menerima kenyataan pahit dan wajib mundur dari All England.

"Ada satu hal sebenarnya yang bisa dilakukan yakni diuji saja PCR atau swab tes di situ. Apakah dia kena apa nggak dari situ bakal ketahuan," tandas Agung. 

Penyebab mundurnya para atlet bulu tangkis itu karena saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3) terdapat salah satu penumpang pesawat yang dinyatakan positif Covid-19.

Menurut aturan pemerintah Inggris jika ada kasus penumpang pesawat dinyatakan positif Covid-19 maka penumpang yang lain harus menjalani masa karantina mandiri selama 10 hari. 

Komentar