ASKARA - Kementerian Dalam Negeri mencatat DKI Jakarta sebagai provinsi yang mengalokasikan dana APBD tertinggi untuk penanganan wabah Covid-19 yakni sebesar Rp 8,1 triliun.

"Kalau kita melihat dari APBD tahun 2021 karena kita akan menyaksikan bahwa DKI adalah provinsi yang mengalokasikan APBD tertinggi untuk penanganan Covid-19 yaitu Rp 8,1 triliun," kata Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Pemerintahan Kemendagri Suhajar Diantoro dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2021 secara virtual, Rabu (10/3). 

Kemudian, provinsi lain yang juga mengalokasikan banyak dana APBD untuk penanganan Covid-19 yakni Banten, Riau, Jawa Barat, dan Jawa Timur. 

"Banten Rp 6,6 triliun, Bali Rp 1,5 triliun, Provinsi Riau Rp 1,4 triliun, Jawa Barat Rp 1,3 triliun, Jawa Timur Rp 1,3 triliun dan sejumlah provinsi lainnya," papar Suhajar.

Jika dilihat dari pengalokasian APBD kabupaten/kota maka Kota Surabaya menjadi yang tertinggi mengalokasikan dana untuk penanganan Covid-19. 

"Kalau kita membedah APBD kabupaten/kota Indonesia, kita melihat Kota Surabaya mengalokasikan setengah triliun lebih kurang untuk penanganan Covid-19," kata Suhajar.

Kemudian, ada beberapa kota lain seperti Bandung, Bojonegoro, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang yang juga cukup tinggi dalam pengalokasian dana APBD-nya untuk penanganan Covid-19. 

"Disusul oleh Kota Bandung Rp353,5 miliar, Bojonegoro Rp263 miliar, Kota Bekasi Rp252 miliar, Kabupaten Tangerang Rp250 miliar dan seterusnya," jelas Suhajar. 

"Saya memetakannya sampai ke sekitar dua puluhan untuk melihat juga bagaimana peranan kabupaten-kabupaten di Jawa yang juga sudah mengalokasikan anggaran untuk penanganan pencegahan Covid-19 di APBD-nya," tambahnya.