ASKARA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara perihal foto berlatar Gunung Gede Pangrango yang diambil dari kawasan Kemayoran menuai polemik di media sosial.

Menurutnya, hasil jepretan foto yang memperlihatkan latar belakang Gunung Pangrango itu dipengaruhi kualitas udara ibu kota yang membaik. Karenanya, Riza Patria tidak setuju bila ada yang menyebut foto itu hasil proses penyuntingan.

"Kualitas udara di Jakarta semakin baik, silakan dilihat datanya biru. Di Jakarta kualitas udara semakin baik," katanya di BPBD DKI Jakarta, Kamis (18/2).

Riza Patria menuturkan, pihak Pemprov DKI terus berupaya mengurangi polusi udara di ibu kota. Dengan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) misalnya dan meningkatkan ruang terbuka hijau hingga mengendalikan emisi transportasi publik.

"Tapi sekali lagi kontribusi masyarakat jauh lebih penting. Kita sudah mengatur kendaraan dan lain sebagainya," katanya.

Fotografer Ari Wibisono yang kerap memotret pemandangan Kota Jakarta mengambil foto tersebut dari Jalan Benyamin Sueb dan terlihat jelas latar belakang Gunung Pangrango yang berada di Kabupaten Bogor. Bahkan foto tersebut juga diunggah akun Twitter Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta pada Rabu (17/2). 

Namun, fotografer senior Arbain Rambey lewat akun Twitter @arbainrambey menuding foto tersebut adalah hasil rekayasa.

"Ini foto tempelan. Untuk dapat Pangrango segeda gitu, butuh tele panjang lalu motret dari jauh. Melihat perbandingan mobil depan dan belakangnya, jelas tak memakai tele panjang," tulisnya menjelaskan.

Ari Wibisono pun membantah bahwa hasil karyanya merupakan tempelan dua foto yang digabungkan. Dia meluruskan bahwa foto itu benar-benar diambilnya dari kawasan Kemayoran. Hanya saja, latar belakang Gunung Pangrango mengalami sedikiti proses edit agar terlihat lebih jelas. Sehingga ada kesan udara di Jakarta benar-benar bersih. Dia menegaskan bahwa foto tersebut bukan rekayasa.

"Klarifikasi saya terkait foto Gede Pangrango di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang sangat kecewakan ada fotografer senior memberikan statemen bahwa foto saya 'tempelan," tulis Ari Wibisono melalui Instagram @wibisono.ari.