ASKARA - Tempat pembuangan dan daur ulang sampah identik dengan kesan kumuh dan bau. Namun, seorang warga di Duren Sawit, Jakarta Timur menggunakannya sebagai lokasi resepsi pernikahan.

Resepsi pernikahan itu digelar dengan protokol kesehatan ketat tanpa mengundang tamu. 

"Kita gelar resepsi ini terbatas, dihadiri tetangga dan keluarga dekat saja," kata Sugiono, orang tua mempelai pria, Rabu (10/2).

Dia menuturkan, resepsi pernihakan itu harus dilakukan di tempat pembuangan dan daur ulang sampah karena bangunan rumah mempelai sangat sempit. Sementara untuk memesan tempat resepsi pernikahan di masa pandemi Covid-19 sulit.

"Ini tempat pembuangan dan daur ulang sampah cukup bersih, sehingga bisa dimanfaatkan untuk menggelar resepsi pernikahan," ujar Sugiono.

Acara resepsi pernikahan antara mempelai pria Rudy dan mempelai wanita Ratna berjalan lancar. Momen sakral itu juga turut dihadiri sejumlah anggota keluarga mempelai. 

"Untuk acara ini saya dan istri serahkan semuanya ke orang tua. Jadi yang urus orang tua," kata Rudy.

Dilansir Sindonews, keluarga mempelai yang hadir dalam resepsi pernikahan Rudy dan Ratna juga menjalani pemeriksaan suhu tubuh, serta diberikan sarung tangan dan masker. Tak lupa, tempat cuci tangan dan sabun disediakan di depan pintu masuk.