ASKARA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa angka positif Covid-19 yang kian meningkat hingga tembus satu juta memiliki makna yang harus direnungi bersama. 

Hal yang menjadi renungan pertama adalah saatnya semua pihak termasuk pemerintah dan masyarakat berduka. Hingga saat ini tercatat ada 28.468 orang yang meninggal akibat Covid-19.

"Pertama, saatnya untuk berduka karena ada banyak saudara yang sudah wafat. Ada 600 tenaga kesehatan yang sudah gugur dalam menghadapi pandemi dan mungkin sebagian dari orang terdekat kita sudah meninggalkan kita," kata Budi di Jakarta, Selasa (26/1).

Kedua, momentum agar semua pihak, baik itu pemerintah maupun masyarakat sadar untuk bekerja keras menekan angka penularan dan penyebaran Covid-19. Sehingga pengorbanan yang dilakukan para tenaga kesehatan tidak sia-sia bekerja sangat keras ke depannya. 

"Angka satu juta ini memberikan satu indikasi seluruh rakyat Indonesia harus bersama-sama dengan pemerintah bekerja bersama-sama mengatasi pandemi lebih keras. Jadi kita teruskan kerja keras," jelas Budi.

Dia menambahkan, dalam mengatasi pandemi, ahli epidomologi mengingatkan cara satu-satunya adalah dengan mengurangi laju penularan virus.

"Kita harus mengurangi laju penularan virus sehingga fasilitas kesehatan yang kita miliki tidak terlalu berat. Sehingga, kita punya waktu yang lebih banyak untuk respons virus ini," tutur Budi. 

Diyakininya pandemi Covid-19 bisa teratasi dengan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. Seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, pakai masksr dan menjaga jarak. 

"Kita bisa secara gradual terus mengurangi penularan virus ini, sampai Insya Allah kita bisa menghilangkannya sama sekali atau mengeradikasi virus ini," tandasnya. 

Satgas Penanganan Covid-19 mencatat jumlah terpapar Covid-19 di Indonesia terkonfirmasi positif 13.094 kasus. Sehingga totalnya menjadi 1.012.350 kasus. Sementara kasus sembuh bertambah 10.868 orang dengan total 820.356 orang. Sedangkan kasus meninggal bertambah 336 orang dengan kumulatif 28.468 orang.