Sabtu, 27 April 2024 | 01:12
NEWS

Usada Barak, Ramuan Tradisional Obat Covid-19 Tembus Pasar Eropa

Usada Barak, Ramuan Tradisional Obat Covid-19 Tembus Pasar Eropa
Ramuan tradisional Usada Barak. (Ist)

ASKARA - Ramuan tradisional berbahan arak yang digali dari kearifan lokal Bali terbukti dapat digunakan sebagai terapi mempercepat kesembuhan pasien Covid-19. Ramuan tersebut bernama Usada Barak.

Khasiat dari arak sendiri dipercaya sebagai usada atau obat. Ditambah dengan komposisi lainnya seperti ekstrak daun jeruk purut dalam pelarut etanol. Hasil ekstraksi daun jeruk purut yaitu 33,3 persen etanol oleum eucalyptus. Kemudian essential oil yang memiliki sifat anti radang, dan mukolitikum ekstral citrus hystrix sebagai sumber aromaterapi yang memberi efek menyegarkan. 
Usada Barak digunakan dengan cara dihirup dengan durasi 1-2 menit sebanyak tiga kali dalam sehari.

Wayan Mesinario selaku inovator Usada Barak mengatakan, kehadiran ramuan tradisional itu karena inisiasi atas dasar keprihatinan semakin meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia. Sehingga menimbulkan dampak merugikan, terutama pada aspek perekonomian.

Diharapkan ramuan Usada Barak dapat membantu menurunkan angka penderita, mempercepat penyembuhan dan mengurangi angka kematian akibat Covid-19.

"Mengamati pandemi ini akan berlangsung lama. Pertama, saya membuat sistem generator untuk membunuh virus yang ada di permukaan tapi saya lihat itu tidak praktis dan tidak menyelesaikan masalah," jelas Wayan saat berbincang dengan Askara melalui sambungan telepon, Selasa (26/1).

Dalam proses pembuatan Usada Barak, Wayan dibantu oleh rekannya yaitu Dokter Made Agus Gelgel Wirasuta yang tergabung dalam Kelompok Ahli Pembangunan Bali.

Masyarakat Bali memanfaatkan uap dari proses perebusan minuman tradisional sebagai terapi penyakit infeksi saluran nafas seperti pilek dan sesak. Sehingga, Usada Barak bermanfaat dalam pencegahan Covid-19 dan meningkatkan kesembuhan pasien.

"Teorinya kita harus mampu mengeluarkan virusnya. Saya uji coba kepada diri saya dan keluarga saya ternyata berhasil. Kemudian dari itu saya riset untuk memenuhi kaidah farmasi. Semuanya herbal," jelas Wayan. 

Bahkan Usada Barak juga digunakan sebagai terapi tambahan di fasilitas karantina Pemprov Bali kepada sekitar 1200 pasien tanpa gejala (OTG). Dalam uji yang dilakukan pada 1-31 juli 2020, pasien berhasil sembuh yang dikonfirmasi dengan PCR-Swab Test.

"Dari sana terus dilakukan pengobatan di tempat karantina sepanjang bulan Juli. Kecepatan penyembuhannya luar biasa, termasuk di Jakarta dan Jawa Barat," ujar Wayan.

Ramuan tradisional Usada Barak juga telah dinyatakan lolos evaluasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan serta mendapatkan izin edar dengan nomor POM TR-203682391.

"Kita minta buatkan paket diajukan ke BPOM, dan izin sekarang sudah masuk ke Eropa karena masyarakat butuh. Ini sangat ampuh dan tepat karena ramuan ini membersihkan tempat virus itu berkembang biak," tutur Wayan yang juga komisaris di PT Karsa Usadha Barak.

Adapun, cara penggunaan ramuan tradisional Usada Barak dengan diteteskan 1-3 CC ke alat nebulizer atau nano spray. Nyalakan alat kemudian hirup uapnya selama 1 sampai 2 menit. Selesai menghirup uap ramuan jangan lupa minum teh atau air hangat. 

Usada Barak dapat dengan mudah ditemukan di apotek-apotek maupun situs belanja online dengan harga terjangkau Rp 70 ribu.

Komentar