ASKARA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), telah mendapatkan petunjuk penyebab terjadinya kecelakaan pesawat Sriwijaya Air dengan nomor registrasi SJ182. 

Petunjuk tersebut  didapatkan KNKT melalui investigasi flight data recorder (FDR), Selasa (19/1). 
 
Walaupun demikian, KNKT masih harus mendalami petunjuk dari hasil investigasi tersebut. Sehingga, petunjuk tersebut belum bisa diungkap ke publik saat ini.
 
"Kami dapat beberapa petunjuk dan kami perlu dalami," kata Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo melalui rekaman video.

Nurcahyo menjelaskan banyaknya data yang berhasil diunduh dalam flight data recorder tersebut. 

"Data yang diunduh totalnya 370 parameter, 27 jam, atau 18 penerbangan. Termasuk penerbangan yang mengalami kecelakaan," ujar Nurcahyo.
 
Dikatakan Nurcahyo, KNKT akan merilis laporan awal investigasi 30 hari setelah kecelakaan.  

KNKT pun berjanji membeberkan detail penyebab kecelakaan pesawat nahas itu ke publik.

Hingga Senin (18/1) kemarin, operasi SAR Sriwijaya Air SJ182 telah mendapatkan 310 kantong berisi bagian jenazah korban. Ditemukan juga 60 potongan kecil bagian pesawat kemudian 55 potongan besar pesawat.

Operasi SAR telah menemukan kotak hitam Sriwijaya Air SJ182 jenis flight data recorder (FDR). 

Namun, Tim SAR Gabungan belum menemukan memori dari cockpit voice recorder (CVR). Tim penyelam dari TNI AL baru menemukan pelindung dari CVR tersebut.