ASKARA - Aviation Security (Avsec), Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) melakukan penyelidikan perihal adanya dugaan pemakaian identitas palsu terhadap dua penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 . 

Senior Manager Avsec Bandara Soetta, Oka Setiawan mengatakan, telah melakukan investigasi internal terkait informasi tersebut. Kedua penumpang itu menggunakan kartu tanda penduduk orang lain saat mendaftar. 

"Jadi dari pihak Sriwijaya juga masih melakukan investigasi internal, kami juga sama. Kita sedang investigasi nanti hasilnya akan membahas bersama-sama Sriwijaya, dengan keluarga korban dan lain-lain juga," kata Oka dalam keterangannya, Senin malam (11/1).

Pihak Avsec Bandara Soetta belum mengetahui identitas asli dari dua penumpang tersebut. Dari data yang terdapat dalam manifest pesawat diketahui dua orang tersebut terdaftar atas nama Felix dan Sarah.

Namun, pihaknya baru mendapatkan informasi keduanya merupakan pasangan yang akan melangsungkan pernikahan. Diketahui dua orang itu merupakan warga asal Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kalau dari manifest itu kan namanya Felix sama Sarah, yang digunakan terbang dua nama itu. Nah kita belum tahu nih yang terbang itu namanya siapa," tuturnya.

Sehingga investigasi internal terus dilakukan untuk mendalami temuan tersebut. Pihaknya telah memeriksa tiga petugas. "Kalau sejauh ini baru tiga orang. Kalau di kami itu pemeriksa dokumen, Avsec gitu. Yang bertugas di SCT. Cuma namanya masih kita kembangkan terus ya," beber Oka.

Tentu jumlah tersebut masih bisa akan terus bertambah ke depannya seiring proses penyelidikan yang masih dilakukan. "Nanti pun bukan tidak mungkin akan nambah lagi karena kita akan sebanyak mungkin untuk mencari informasi," imbuhnya. 

"Termasuk di internal Sriwijaya juga sama sedang melakukan penyelidikan internal terhadap petugas check in-nya, petugas yang ground handling-ya dan semualah pokoknya yang terkait," tandas Oka.