Minggu, 05 Mei 2024 | 22:38
NEWS

Pemerintah Janji Vaksin Covid-19 Gratis, SBY: Harus Benar-benar Ditepati

Pemerintah Janji Vaksin Covid-19 Gratis, SBY: Harus Benar-benar Ditepati
Ilustrasi. (BBC)

ASKARA - Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan pemerintah agar menepati sejumlah janji terkait penanganan Covid-19.

Salah satunya janji memberikan layanan vaksin gratis bagi seluruh masyarakat.

"Poin saya adalah apa yang telah dijanjikan oleh pemerintah kepada rakyat harus benar-benar ditepati. Kalau tidak, misalnya karena salah perencanaan dan salah hitung, bisa menimbulkan chaos tersendiri," jelas SBY dalam keterangan pers, Jumat (8/1).

Apalagi, penyediaan layanan vaksinasi Covid-19 gratis perlu membutuhkan anggaran cukup besar. Pemerintah diharapkan merencanakan dengan baik, mengingat kondisi keuangan negara saat ini terbatas akibat dampak pandemi.

"Presiden Jokowi sudah menjanjikan vaksin ini gratis bagi seluruh rakyat Indonesia. Ingat, keuangan negara dan ruang fiskal kita sungguh terbatas," kata SBY.

SBY meminta pemerintah juga jangan lagi mengandalkan utang, lantaran cara itu justru makin menambah persoalan yang dihadapi.

"Tentu negara tak bisa terus-menerus berutang karena utang yang kian menggunung akan menambah beban ekonomi yang kini bebannya sudah sangat," pesannya.

Ketua majelis tinggi Partai Demokrat itu berpendapat bahwa dampaknya akan sangat buruk jika pemerintah tidak mampu mengelola keuangan dengan baik dan sampai ingkar janji.

Sebelumnya, sebanyak 75 juta penduduk Indonesia diminta untuk membayar sendiri vaksinasi Covid-19. Alasannya, negara memiliki keterbatasan anggaran, hanya mampu memberikan vaksin gratis kepada 104 juta penduduk penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan.

Padahal, Presiden Joko Widodo berjanji menggratiskan vaksinasi Covid-19 yang akan dilakukan mulai Januari ini.

"Setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan kalkulasi ulang, hitung ulang mengenai keuangan negara, saya sampaikan vaksin Covid-19 ke masyarakat gratis," ujarnya pada 16 Desember 2020.

Komentar