Senin, 03 Juni 2024 | 15:48
NEWS

Menjadi Donor Plasma Konvalesen, Gotong Royong Bantu Kesembuhan Pasien Covid-19

Menjadi Donor Plasma Konvalesen, Gotong Royong Bantu Kesembuhan Pasien Covid-19
Wiku Adisasmito (Dok Satgas Covid-19)

ASKARA - Indonesia sedang menyiapkan bank donor plasma konvalesen yang bertujuan untuk terapi pasien Covid-19. Para penyintas Covid-19 dapat berkontribusi meningkatkan angka kesembuhan. 

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, hal ini menjadi bentuk semangat gotong royong dalam penanganan pandemi Covid-19. Masyarakat berperan meningkatkan angka kesembuhan melalui terapi plasma convalescent. 

"Dengan menjadi donor, masyarakat turut berkontribusi menjunjung tinggi semangat gotong royong dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan penanganan pasien Covid-19, utamanya pada kasus gejala berat dan kritis," katanya dalam YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/1).

Plasma konvalesen merupakan plasma darah yang diambil dari pasien yang terdiagnosis Covid-19 dan sudah 14 hari dinyatakan sembuh dari infeksi. Ditandai dengan pemeriksaan Swab menggunakan RT-PCR sebanyak 1 kali dengan hasil negatif. 

Wiku mengatakan, dengan menjadi pendonor plasma konsavalen, masyarakat turut berkontribusi dalam meningkatkan penanganan pasien Covid-19.

"Sinergi yang baik antara seluruh lapisan masyarakat dalam penanganan Covid-19 ini dapat meningkatkan kualitas dan menyelamatkan lebih banyak nyawa," ujar Wiku.

NHS Blood and Transplant (NHSBT) mengatakan mereka yang diperbolehkan melakukan donor plasma darahnya juga harus memenuhi kriterianya sebagai berikut:

1. Bugar dan sehat
2. Berusia 17 tahun ke atas
3. Memiliki volume darah yang cukup besar

NHSBT menambahkan mereka ingin orang yang paling mungkin memiliki antibodi dalam plasma mereka, yang berarti mereka yang baru saja sembuh dari penyakit tersebut.

Sementara itu, orang dengan kondisi berikut ini dilarang mendonorkan plasma darahnya:

1. Sedang menerima perawatan medis atau rumah sakit tertentu
2. Sedang minum obat tertentu
3. Baru-baru ini bepergian ke tujuan tertentu 
4. Baru saja memiliki tato atau tindik
5. Merasa tidak enak badan pada hari donasi
6. Menderita kanker

Komentar