Minggu, 05 Mei 2024 | 22:14
NEWS

Pakai Sandal Jepit, Pria Ini Tak Dilayani Saat Beli iPhone 12

Pakai Sandal Jepit, Pria Ini Tak Dilayani Saat Beli iPhone 12
Tangkapan layar. (Tiktok/julio.ioio)

ASKARA - Akun aplikasi video pendek Tiktok @julio.ioio berbagi pengalamannya mendapat perlakuan kurang baik ketika hendak membeli iPhone 12 Pro. Lantaran penampilannya hanya mengenakan kaos dan sandal jepit. 

Ketika Julio mendatangi sebuah gerai di salah satu mal di Jakarta Selatan, pegawai toko tersebut enggan melayani karena penampilannya yang dinilai kurang meyakinkan.

Semula dia membeli pakaian yang rencananya akan diberikan untuk sang ibu dan keponakan karena mereka hendak liburan ke Bali. Setelah membeli pakaian dia mampir ke sebuah toko yang khusus menjual iPhone. Namun, kedatangannya malah mendapat sambutan yang kurang menyenangkan.

"Tapi pegawai di sana nggak welcome banget karena gue pakai pakaian kayak gini, pakai kaos dan sandal jepit," kata Julio, Sabtu (26/12).

Dia sempat melihat-lihat iPhone 12 Pro di toko tersebut. Saat mulai menanyakan perbedaan iPhone 12 Pro dengan seri sebelumnya, justru pegawai toko seolah mengabaikannya. 

"Staf di sana kurang ramah banget, jadi gue tanya bedanya iPhone 11 sama 12 nggak dijawab," ujar Julio.

Namun Julio tak menyerah, akhirnya dia memesan iPhone 12 Pro setelah melihat ponsel tersebut. Dia langsung meminta pegawai untuk menyiapkan satu unit yang baru untuknya.

"Gue beli iPhone 12 Pro ini nggak sampai semenit lalu bilang saya mau yang ini satu warna emas," tuturnya.

Akan tetapi pegawai toko tersebut kembali tak menanggapi permintaannya. Malah meminta rekan pegawai yang lain untuk mengurusi Julio. Sebab, penampilan Julio yang hanya mengenakan kaos dan sandal jepit dinilai kurang meyakinkan bisa membeli iPhone 12 Pro yang seharga Rp 18 jutaan.

"Bayangin sudah sampai gitu saja mbaknya nggak percaya, sampai mbaknya ini bilang ke temannya eh tolong dong urusin orang ini," Julio berkisah.

Julio pun berpesan kepada pegawai toko untuk tidak meremehkan seseorang hanya karena melihat dari penampilannya saja. Tentu hal itu bisa membuat menyesal saat mengetahui yang sebenarnya. 

"Gue pengen bilang, melayani seseorang itu jangan dilihat dari penampilannya tapi memang kita punya hati untuk melayani," tandasnya.

Komentar