ASKARA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus memperbanyak simulasi pendistribusian vaksin Covid-19. Hal ini dilakukan untuk memastikan pendistribusian vaksin berjalan lancar pada akhir Desember 2020.

 "Kami melakukan simulasi-simulasi pendistribusiannya, semuanya detail supaya kita tahu apa yang harus dilengkapi, apa yang harus dikerjakan," kata Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto,  di Istana Negara, Senin (23/11). 
 
Dikatakan Terawan, simulasi ini dapat mengetahui hal-hal yang kurang tepat dari pendistribusian vaksin. Diharapkan, simulasi ini vaksinasi tersebut berjalan lancar.

"Supaya di saat pelaksanaannya tidak terjadi hambatan maupun pelambatan. Ini akan kami terus laksanakan secara rutin dan terus menerus supaya semua tidak terjadi gangguan dan bisa berjalan dengan lancar," ujarnya.
 
Selain itu, Kemenkes juga fokus menyiapkan semua sarana dan prasarana vaksinasi. Mulai dari tempat vaksinasi hingga tempat penyimpanan vaksin, chiller, dan cold chain.
 
"Kementerian Kesehatan melakukan berbagai penyiapan mulai dari sumber daya manusianya, kemudian fasilitas sarana dan prasarananya serta simulasi untuk melancarkan bila saatnya vaksinasi nanti dilaksanakan," tutur Terawan.

Kemenkes, tambahnya, menyiapkan 739.722 tenaga kesehatan untuk vaksinasi. Mereka terdiri atas dokter umum, dokter spesialis, perawat, dan bidan.
 
Tak hanya itu, Kemenkes juga menyiapkan vaksinator di Puskesmas dan rumah sakit sebanyak 23.145 orang. Secara rasio 1:20 di seluruh Indonesia.