Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25
NEWS

Pengangguran Meningkat, Anies Baswedan Salahkan Covid-19

Pengangguran Meningkat, Anies Baswedan Salahkan Covid-19
Gubernur Anies Baswedan. (Dok. Tirto)

ASKARA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut bahwa dampak Covid-19 yang mempengaruhi sejumlah aspek kehidupan menjadi faktor utama peningkatan angka pengangguran.

Data Badan Pusat Statistik DKI Jakarta, tingkat pengangguran terbuka (TBT) di ibu kota mencapai 10,95 persen. Angka ini meningkat 4,41 persen dibandingkan tahun 2019.

"Jadi pandemi ini berdampak di aspek sosial, aspek ekonomi, aspek kegiatan keagamaan. Dan otomatis kemudian tercermin pada angka-angka partisipasi tenaga kerja," kata Anies di Gedung DPRD DKI, Jumat (6/11).

Sehingga kegiatan perekonomian lesu akibat imbas Covid-19 yang melanda sejak Maret lalu. Anies mengklaim bahwa lapangan pekerjaan di Jakarta sudah tersedia.

"Karena lapangan kerja tersedia, yang berkurang itu tingkat kegiatannya," ujarnya. 

Anies menambahkan, bila bencana global ini tak kunjung membaik maka kondisi perekonomian juga sulit membaik. 

"Selama krisis kesehatan ini belum tuntas pengendaliannya maka kita akan selalu menyisihkan dampak ekonominya," jelasnya.

Menurut Anies, Pemprov DKI telah gencar melakukan 3T atau testing, tracing, dan treatment untuk menanggulangi krisis kesehatan tersebut. 

Catatan BPS DKI, Jakarta menjadi satu dari enam provinsi yang tingkat pengangguran terbukanya di atas nasional sebesar 7,07 persen. Selain Jakarta, ada Banten dengan 10,64 persen, Jawa Barat 10,46 persen, Kepulauan Riau 10,34 persen, Maluku 7,57 persen, dan Sulawesi Utara 7,37 persen.

Komentar