ASKARA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mendukung upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghadapi dan mengantisipasi potensi bencana alam dari dampak musim hujan dan fenomena La Nina.

Kepala BNPB Doni Monardo telah menyerukan kepada seluruh jajaran pemerintah daerah mengambil tindakan terkait pengurangan risiko bencana dalam menghadapi musim hujan dan mengantisipasi dampak La Nina. Pemangku kebijakan tiap-tiap wilayah harus segera menyiapkan tim patroli gabungan untuk antisipasi dan penanganan bencana maupun terkait keamanan lingkungan.

"Bagi yang di bantaran sungai ikuti info. Bila meluap agar mengungsi sementara. Siapkan tim patroli gabungan, hansip dan pam lokal untuk antisipasi pencurian bila rumah ditinggal sementara," jelas Doni dalam Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan di Lapangan JICT II, Tanjung Priok, Rabu (4/11).

Doni meminta agar pesan tersebut dapat diteruskan ke seluruh jajaran pemerintah daerah hingga tingkat RT/RW. 

"Infokan ke semua kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Minta mereka teruskan sampai tingkat RT dan RW," pesannya.

BNPB juga memberikan bantuan secara simbolis untuk Pemprov DKI berupa perahu karet multifungsi sebanyak 13 buah. Ke depannya bantuan perahu karet tersebut digunakan peninjauan, evakuasi dan distribusi logistik.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta jajarannya dapat bekerja lebih maksimal dalam menghadapi musim penghujan pada semester dua tahun 2020 dan awal 2021.

Antisipasi itu menjadi penting, sesuai informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika yang menyatakan wilayah Indonesia tengah menghadapi La Nina. Hal itu secara langsung berdampak pada tingginya curah hujan hingga 40 persen dari kondisi normal. 

Untuk itu, Anies meminta apabila bencana terjadi di wilayah ibu kota maka tidak ada korban dan dipastikan semuanya selamat.

"Memastikan seluruh warga selamat. Tanggung jawab kita memastikan semua selamat, jangan ada korban," katanya. 

Apabila terjadi banjir maka genangan air dapat ditangani tidak kurang dari enam jam. Terdapat beberapa faktor penyebab banjir di Jakarta maka itu dapat diantisipasi dengan sebaik mungkin.

"Genangan bisa surut dalam waktu kurang dari enam jam. Tanggung jawab kita menyiapkan seluruh kekuatan untuk bisa mengeringkan dalam waktu kurang dari enam jam," jelas Anies.