Senin, 29 April 2024 | 00:10
NEWS

Pesan SBY untuk Macron: Hentikan Membuat Karikatur Nabi Muhammad

Pesan SBY untuk Macron: Hentikan Membuat Karikatur Nabi Muhammad
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (Merdeka.com/Arie Basuki)

ASKARA - Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara menanggapi pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyudutkan umat Islam dan penerbitan karikatur Nabi Muhammad SAW.

Dalam hal tersebut, SBY hanya ingin urun rembuk untuk kebaikan bersama, baik untuk masa kini maupun masa depan. 

"Pandangan saya ini sekaligus merupakan pesan kepada Presiden Perancis Emmanuel Macron, yang saat ini sedang mengemban amanah memimpin bangsa Perancis," kata SBY dalam keterangan tertulis, Senin (2/11).

Prancis dan dunia Barat umumnya berpendapat kebebasan itu mutlak dan tak dapat dihalang-halangi oleh siapa pun. Termasuk barangkali kebebasan membuat karikatur Nabi Muhammad SAW, dengan segala olok-oloknya.

"Nah, di sinilah saatnya saya harus berkata langsung (to the point). Hentikanlah membuat karikatur Nabi Muhammad. Sekali lagi, hentikanlah," kecam SBY. 

Sebab tindakan itu sangat melukai, menghina, melecehkan dan bahkan menantang umat Islam di seluruh dunia. "Ini sungguh serius. Saya tidak mendramatisasi dan melebih-lebihkan," tegas mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu. 

Khusus kepada Presiden Perancis Macron, SBY berpesan agar dapat menjadi pemimpin yang lebih bijak dalam mengambil suatu keputusan. Sehingga tak terjadi polemik yang berdampak buruk terhadap pemerintahannya. 

"Anda (Macron) bisa menjadi pemimpin yang lebih arif dan lebih bijaksana. Tolong imbangi pandangan dan keyakinan Anda, dengan pandangan dan keyakinan pemimpin lain yang berbeda," pesan SBY. 

"Ingat, semua bangsa punya hak untuk tinggal dan hidup di bumi ini. Semuanya setara. Tidak boleh ada yang memonopoli kebenaran dan selalu mendiktekan pandangan-pandangannya," tambahnya. 

Ayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu mengingatkan kembali agar menghentikan menggambar karikatur tokoh yang sangat dihormati oleh umat Islam itu, Nabi Muhammad SAW. 

"Janganlah karikatur Nabi Muhammad justru dijadikan contoh pembenar bagi mutlaknya kebebasan," sesal SBY. 

Sebaliknya, yang bijak dan mendidik bila mengatakan seperti ini 'meskipun kebebasan itu hak yang asasi bagi setiap manusia, namun tak berarti tidak ada batasnya. 

"Contohnya, janganlah kita membuat karikatur Nabi Muhammad karena itu akan sangat melukai umat Islam. Mestinya begitu yang harus disampaikan, dan bukan sebaliknya," ucap SBY. 

Menurutnya mengekspresikan kebebasan itu sangat luas. Bahkan seluas samudra. Tanpa harus terus menggambar, menerbitkan dan mempublikasikan karikatur Nabi Muhammad, 

"Ada ribuan kata, gambar dan bentuk-bentuk lain untuk mengekspresikan sebuah kebebasan," imbuhnya. 

Semoga Duta Besar Perancis untuk Indonesia, Olivier Chambard, berkenan mengkomunikasikan inti sari dari pesan dan harapannya.

"Saya juga mengikuti, Presiden Jokowi telah mengeluarkan pernyataan yang resmi, karenanya anggaplah yang saya sampaikan ini merupakan pesan dari salah satu anggota masyarakat Indonesia," tandasnya. 

Komentar