Sabtu, 27 April 2024 | 06:37
NEWS

Ridwan Kamil: Jangan Nabung Dulu, Ini Perintah Gubernur

Ridwan Kamil: Jangan Nabung Dulu, Ini Perintah Gubernur
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Dok Humas Pemprov Jabar)

ASKARA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendorong masyarakat kelas menengah dapat berbelanja sejumlah produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hal itu dilakukan untuk menyelamatkan sektor usaha yang terdampak Covid-19. 

"Menengah ke atas harus rajin belanja di warung, beli baju di UMKM, segala rupa dibelanjakan. Jangan nabung dulu, ini perintah Gubernur," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (26/10).

Peningkatan daya beli atas produk UMKM bakal memperkuat ekonomi lokal. Sehingga menyelamatkan perekonomian nasional dari resesi. Karenanya butuh kesadaran masyarakat untuk sama-sama membeli dan mau mengonsumsi produk-produk lokal.

"Kalau situasi normal lagi, mesin sudah normal lagi, maka seimbangkan lagi gaya hidupnya. Ini tidak mempromosikan pemborosan, ini adalah menolong UMKM yang hampir mati, mau tutup dan PHK," tuturnya.  

Kang Emil sapaan akrabnya menuturkan secara umum, penerima kredit di Jawa Barat berada di atas rata-rata nasional dari aspek penyerapannya. 

Sementara warga yang gagal bayar (Non Performing Loan/NPL) berada di angka yang lebih sedikit dibandingkan nasional. "Penerima kredit di atas rata-rata nasional penyerapan kreditnya 1,04 Jabar 1,55. NPL, kalau nasional 3,22 persen kita hanya 3,17 persen," jelasnya. 

Menurutnya, kelompok masyarakat menengah masih banyak yang menyimpan uang di Bank. Itu memberatkan perbankan yang harus membayar bunga dan lain-lain dalam jangka panjang.

"Indeks tabungannya masih tinggi. Kenapa perdagangan menurun, kalangan menengah ke bawah tidak mampu beli, kita beri bansos," cetus Kang Emil. 

Maka agar tidak terjadi krisis ekonomi berkepanjangan, masyarakat kelas menengah atas harus belanja produk lokal. 

"Kalau sudah 100 persen, berarti ekonomi kita bergerak seperti sebelumnya. Oleh karena itu, saya imbau agar kelas menengah atas rajin belanja," imbaunya.  

Komentar