ASKARA - Video terkait adanya anggota polisi berpangkat perwira yang menyamar menjadi mahasiswa dengan mengenakan jaket almamater Universitas Batanghari Jambi saat demonstrasi menolak UU Cipta Kerja yang diduga terjadi di Provinsi Jambi dibantah Mabes Polri. 

Sebelumnya, sebuah video berdurasi 2 menit 7 detik tersebar luas. Dalam video tersebut terlihat seorang yang diduga perwira polisi sedang menyamar jadi mahasiswa nyaris babak belur dikeroyok rekannya sendiri dengan cara ditusuk dengan tongkat milik seorang anggota Polisi Dalmas (Pengendalian Massa). 

Diduga pula, karena tidak adanya koordinasi yang baik antara sesama anggota kepolisian. Kejadian ini tertangkap kamera video seseorang yang berdiri dan kebetulan berada di lokasi. 

Pihak kepolisian membantah ada anggotanya yang menyamar sebagai mahasiswa dan dipukul polisi lainnya seperti yang terlihat dalam video. 

"Terkait video viral di media sosial yang mengatakan bahwa PA Brimob menyamar sebagai mahasiswa dan ditangkap oleh polisi lalu kena pukul personel sabhara adalah tidak benar," bantah Kabiro Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Awi Setiyono, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (21/10). 

Menurut Awi, yang ditangkap menggunakan jaket almamater berwarna hijau tersebut memang benar seorang mahasiswa. Mahasiswa tersebut, lanjut Awi telah dibawa oleh PA Intel Brimob.

Awi mengatakan, peristiwa yang sebenarnya terjadi adalah ketika anggota yang menggunakan baju preman tengah berusaha mengamankan mahasiswa tersebut saat akan dipukul oleh personel sabhara.

"Makanya ada salah paham sedikit di lapangan. Tapi sudah clear setelah tahu yang bawa mahasiswa adalah PA Intel Brimob," ucap Awi. 

Awi menyayangkan sikap masyarakat yang menyebarkan video tersebut dan menuliskan narasi bermacam-macam.

"Padahal mahasiswa tersebut ditangkap karena sudah anarkis melawan petugas," imbuhnya.