Rabu, 08 Mei 2024 | 18:51
NEWS

Hidayat Nur Wahid Sesalkan Kekerasan Terhadap Relawan, Begini Katanya

Hidayat Nur Wahid Sesalkan Kekerasan Terhadap Relawan, Begini Katanya
Hidayat Nur Wahid (Dok Terkini.id)

ASKARA - Tindak kekerasan terhadap relawan kesehatan yang bertugas di dekat kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat saat aksi penolakan UU Cipta Kerja mendapat perhatian Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid. 

Hidayat sangat menyesalkan perlakuan tidak menyenangkan itu harus terjadi menimpa relawan kesehatan. Padahal relawan sedang menjalankan tugas kemanusiaan menolong korban luka di tengah demonstrasi

"Sangat menyesalkan terjadinya penganiayaan terhadap empat relawan kemanusiaan Muhammadiyah," kata Hidayat dalam akun Twitter pribadinya @hnurwahid, Rabu (14/10). 

Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera itu juga menyesalkan perusakan kantor Gerakan Pemuda Islam Indonesia dan Pelajar Islam Indonesia di Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat. 

"Perusakan terhadap kantor GPII dan PII Jakarta dan penangkapan pengurus-pengurusnya. Juga represi yang dialami oleh Jemaah Masjid Kwitang," sesal Hidayat.

Pihak kepolisian seharusnya dapat bertindak melindungi dan membimbing warga yang tak bersalah. Bukan melakukan tindakan represif terhadap relawan atau peserta aksi. 

"Harusnya polisi ayomi warga tak bersalah, dan tangkap mereka yang benar-benar anarkhis," tegas Hidayat. 

Sebelumnya, Lembaga Penanggulangan Bencana Pimpinan Pusat Muhammadiyah atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MMDC) menyesalkan peristiwa pemukulan empat relawan kesehatan oleh aparat kepolisian. 

"Menyesalkan terjadinya insiden dan meminta penjelasan dari Polda Metro Jaya atas terjadinya insiden tersebut," kata Ketua MMDC Budi Setiawan dalam keterangannya.

Muhammadiyah menginginkan agar petugas keamanan yang bertugas mengamankan jalannya demonstrasi, dapat melindungi para relawan kemanusiaan. Sehingga kondisi tetap kondusif. 

"Meminta kepada aparat kepolisian untuk tetap profesional dan melindungi relawan kemanusiaan yang bertugas di lapangan," jelas Budi Setiawan. 

Adapun kronologi insiden pemukulan yang menyebabkan empat orang terluka. Para relawan itu digerakkan untuk mengantisipasi kebutuhan layanan kesehatan bagi yang membutuhkan perawatan. 

Baik dari dari sisi demonstran, aparat maupun para warga yang terdampak dalam aksi tersebut. Kemudian menjelang malam hari, para relawan ditugaskan di depan apartemen Fresher Menteng. 

"Selang beberapa saat datanglah rombongan Resmob Polda Metro Jaya dari arah hotel Treva, Cikini langsung menyerang relawan dan beberapa warga yang berada di halaman apartemen Fresher Menteng," tandas Budi.  

Komentar