Kamis, 25 April 2024 | 15:04
NEWS

Dua Anggotanya Tertembak, TGPF Intan Jaya Tidak Gentar Lanjutkan Investigasi

Dua Anggotanya Tertembak, TGPF Intan Jaya Tidak Gentar Lanjutkan Investigasi
TNI di Papua (Merdeka.com)

ASKARA - Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya, Papua menegaskan tidak bergidik atau gentar dengan peristiwa penembakan terhadap tim mereka di Mamba Bawah, Distrik Sugapa, Jumat (9/10) kemarin. 

"Kami di TGPF sama sekali tidak gentar karena peristiwa penembakan kemarin yang menyebabkan salah satu anggota tim, pak Bambang Purwoko tertembak," tegas Ketua TGPF Intan Jaya, Benny J. Mamoto dalam keterangannya, Sabtu (10/10).

Pihaknya, kata Benny, akan tetap menjalankan tugasnya untuk mengungkap sejumlah peristiwa penembakan di Intan Jaya pada bulan September lalu.

"Kami terus bekerja untuk menuntaskan tugas yang diberikan oleh pemerintah kepada tim ini," ucap Benny J. Mamoto. 

Saat ini, tim masih berada di Sugapa dan sedang melanjutkan investigasi dengan memeriksa sejumlah saksi, termasuk beberapa orang yang kemarin dijadwalkan ulang. 

Pemeriksaan ini sebagai lanjutan atas wawancara terhadap sejumlah saksi di lokasi penembakan pendeta Yeremias Zambani di Hitadipa di hari Jumat. 

Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) itu menunturkan, para saksi menceritakan apa yang dilihat dan didengar di lokasi dan sekitar lokasi saat peristiwa penembakan itu terjadi. 

Sementara tim yang berada di Jayapura hari ini melanjutkan tugas dengan bertemu sejumlah pihak, termasuk tokoh gereja. 

"Mohon doanya agar rencana-rencana selanjutnya berjalan lancar, hingga kami menyelesaikan tugas ini dengan baik," imbuh Benny. 

Wakil Ketua TGPF, Sugeng Purnomo menyatakan, anggota yang terluka dalam aksi penembakan kepada rombongan tim investigasi di Kabuaten Intan Jaya, Jumat (9/10) telah dievakuasi ke Jakarta. 

"Pagi ini anggota TGPF dan anggota TNI yang terluka dalam penyerangan kemarin sore telah kami evakuasi ke Jakarta untuk perawatan pengobatan lebih lanjut," jelas Sugeng Purnomo.  

Korban yang terluka dievakusi dengan Helikopter Caracal TNI AU dari Sugapa, Intan Jaya pukul 07.00 WIT ke Timika. Dilanjutkan dengan proses pemindahan ke pesawat Boeing TNI AU di bandara Timika. 

Kemudian pada pukul 08.22 WIT dengan pesawat TNI AU menuju Jakarta dengan rute Timika-Hasanuddin-Jakarta. Korban yang dievakusi adalah anggota TGPF, Bambang Purwoko. 

Dia merupakan Dosen dan Peneliti dari Universitas Gadjah Mada, yang berpengalaman meneliti di Papua dan pernah menjadi ketua Pokja Papua UGM. 

Korban kedua yang dievakuasi adalah Sersan Satu TNI Faisal Akbar, Anggota Satgas Apter Hitadipa dari satuan asal Kodim 1304 Gorontalo. Bambang mengalami luka tembak pada bagian kaki, sedangkan Sersan Satu Faisal tertembak di bagian pinggang. 

Komentar