Rabu, 15 Mei 2024 | 12:27
NEWS

Masih Viral, Orasi Pancasalah Mahasiswi Singgung Investor Hingga Diktator

Masih Viral, Orasi Pancasalah Mahasiswi Singgung Investor Hingga Diktator
(Ist/tangkapan layar)

ASKARA - Video mahasiswi berorasi saat unjuk rasa menolak Undang Undang Cipta Kerja di Makassar menjadi perbincangan hangat di media sosial. Publik terkagum-kagum dengan orasinya. 

Rekaman video berdurasi 29 detik itu memperlihatkan situasi unjuk rasa pada Kamis kemarin (8/10). Tepat di belakang si mahasiswi berdiri ada kepulan asap sisa-sisa bentrokan dengan aparat. 

Tangan kirinya mengepal ke atas sementara tangan kanannya memegang pengeras suara. Dengan nada cukup tegas, dia mengkritik carut marutnya negara ini akibat keserakahan para pejabat.  

Dalam orasinya, mahasiswi yang mengenakan kaos hitam dan celana jeans itu mengatakan, Indonesia bukan lagi negara Pancasila melainkan negara Pancasalah.

"Tendangan dibalas tendangan, darah dibalas darah negara kita yang katanya. Negara Pancasila, sekarang jadi negara Pancasalah," katanya. 

Dia kembali melanjutkan orasi dengan membacakan sila-sila yang terkandung dalam pancasalah. Isinya menyinggung soal para investor, sekelompok elite dan tanpa memikirkan rakyatnya. 

1. Ketuhanan yang maha hormat
2. Kemanusiaan yang adil bagi para birokrat
3. Persatuan para investor
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat penindasan dalam permusyawaratan diktatornya
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat kelas atas.  

Keberadaan UU Cipta Kerja dinilai akan merugikan rakyat Indonesia, terutama buruh dan pekerja, anti lingkungan hidup, mengabaikan HAM, dan lainnya. Sejumlah lembaga dan aktivis mengeluarkan mosi tidak percaya kepada pemerintah dan DPR RI setelah disahkannya UU Cipta Kerja dalam Rapat Paripurna DPR pada Senin (5/10). 

Komentar