ASKARA - Ketua Komite III DPD RI, Sylviana Murni mengirimkan surat kepada Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto agar disediakan kendaraan tes polymerase chain reaction (PCR) di sejumlah daerah.

Hal itu agar dapat memenuhi kebutuhan penelusuran kasus Covid-19. Dengan adanya mobil PCR, tentu diharapkan akan menambah jumlah dan mempercepat tes usap. 

Sejauh ini pemerintah telah menggelontorkan berbagai program dan kegiatan penanganan dampak Covid-19 terhadap kondisi ekonomi dan sosial masyarakat. 

Penanganan kesehatan menjadi satu dari 3 strategi utama pemerintah dalam penanganan Covid-19. Sebagaimana diungkap oleh Menko PMK pada awal Mei 2020 silam.

Sylviana Murni yang juga Ketua Komite III DPD RI itu saat ini juga tengah menjadi salah satu pasien Covid-19 setelah melakukan tes swab. Senator asal DKI Jakarta itu tengah diisolasi di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Dia mendapatkan laporan dari berbagai daerah terkait kekosongan stok alat catridge sars-cov2, yang merupakan instrumen terpenting dalam memastikan pasien apakah terpapar Covid-19 atau tidak. 

Selain itu, kurang cepatnya proses swab karena keterbatasan alat dan tenaga medis. Maka Komite III DPD meminta Kementerian Kesehatan segera melakukan transformasi program kebijakan. 

"Komite III DPD RI berharap Kementerian Kesehatan dapat menyediakan kendaraan untuk pemeriksaan Covid-19 lengkap, beserta peralatan medisnya masing-masing provinsi satu kendaraan untuk mempercepat proses tracing Covid 19," bunyi surat tersebut, Jumat (2/10).

Menyikapi hal tersebut, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berjanji segera memenuhi permintaan yang disampaikan Ketua Komite III DPD RI itu. "Saya lanjutkan bu," jawab Terawan Agus Putranto. 

Bahkan putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah akan menyampaikan informasi tersebut kepada Istana Presiden. "Saya teruskan ke abah Wapres melalui ibu," tutur Wakil Sekjen (Wasekjen) Partai Demokrat itu. 

Surat Sylviana Murni tertulis tanggal 30 September 2020 dengan nomor 49/B-44/DPD-RI/IX-2020 ditujukan kepada Menteri Kesehatan. Ditutup dengan tandatangan Sylviana Murni.