Sabtu, 27 April 2024 | 09:24
NEWS

Fenomena Hujan Es di Bogor, Begini Penjelasan BMKG

Fenomena Hujan Es di Bogor, Begini Penjelasan BMKG
(Antara)

ASKARA - Hujan deras mengguyur sejumlah wilayah di Bogor pada Rabu sore (23/9). Tak hanya hujan biasa, di sejumlah titik seperti di Perumahan Pesona Cilebut, Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor turun hujan es. 

Fenomena langka ini pun sempat mengagetkan warga. Bahkan, sejumlah anak berusaha menampung es dengan ember sambil berteriak. "Hujan es, hujan es," kata salah seorang warga, Nono (23). 

Berdasarkan peringatan dini cuaca Jabodetabek yang dikeluarkan BMKG, beberapa wilayah di Bogor memang berpotensi diguyur hujan deras pada Rabu sore mulai pukul 16.20 WIB.

BMKG melalui Stasiun Meteorologi Citeko, Cisarua memberikan penjelasan terkait fenomena hujan es yang terjadi.

"Itu hujan es (hail). Fenomena ini terjadi ketika hujan dari awan kumulonimbus," kata Kepala Stasiun Meteorologi Citeko Asep Firman Ilahi.

Menurutnya, butiran es dihasilkan dari partikel hujan melewati lingkungan yang super dingin, biasanya mencapai suhu lingkungan lebih rendah dari minus 50 derajat Celcius. 

"Kemunculannya bisa dipantau hanya melalui radar atau satelit. Apabila awan kumulonimbusnya besar (giant cumulonimbus) bisa diukur dengan satelit suhu puncak awannya dalam mode infra merah," jelas Asep Firman. 

Meski begitu, hingga kini Stasiun Meteorologi Citeko belum dapat mengukur curah hujan di wilayah Bogor, pasalnya Kawasan Puncak tempat pengukuran BMKG baru diguyur hujan saat hujan es di wilayah Kota Bogor sudah reda. 

"Di Puncak baru saja mulai hujan, (curah hujan) bel dapat diukur. Kalau untuk daerah Bogor Kota biasanya dipantau dari ARG Kebun Raya," tutur Asep Firman. (antara/radarbogor)

Komentar