ASKARA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana tetap melakukan pantauan maupun dukungan terhadap kejadian bencana alam. Seperti halnya banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. 

Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan menyampaikan, pihaknya tetap fokus penanganan bencana seusai dengan tugas dan fungsi.

BNPB tetap menjalankan berbagai agenda dalam rangka pencegahan dan upaya yang terus mengedukasi masyarakat dan pemerintah daerah terkait ancaman bencana. Juga terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak yang dapat dijadikan rekomendasi mengoptimalkan tugas BNPB dalam upaya pencegahan di daerah-daerah rawan bencana. 

"Kami selalu memonitor. Ada unit kami di BNPB ini yang kemudian memonitor terus informasi dari BMKG misalnya. Kaitannya dengan hujan, kaitannya dengan meteorologi, gempa bumi dan sebagainya," jelasnya di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (16/7).

Lilik menceritakan, pada awal Juli BNPB mengirimkan surat kepada gubernur Jawa Tengah dan Yogykarta untuk koordinasi pemerintah daerah terkait informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi tentang aktivitas vulkanik Gunung Merapi. 

Hal itu disambut baik kedua pemerintah daerah. Bertemu dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meninjau langsung kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat sekitar lereng Merapi. Sedangkan Pemerintah Yogyakarta, kesiapsiagaan juga dilakukan terhadap beberapa hal seperti jalur evakuasi, peringatan desa-desa di Kawasan Rawan Bencana III maupun upaya pencegahan lain.

Lilik mengatakan bahwa kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat terpelihara, sehingga kalau ada kejadian mereka mudah untuk evakuasi. 

"Dan masing-masing orang di sana tahu apa yang dilakukan," ujarnya.

Lilik juga mengingatkan akan bahaya Covid-19 yang masih ada. Disiplin pribadi untuk melakukan protokol kesehatan menjadi kunci. 

Sehingga saling mengingatkan dan menjaga diri sendiri serta keluarga karena tanggung jawab untuk berhasil keluar dari pandemi ada pada diri masing-masing.

"Kita hari ini harus mau menjadi relawan bagi diri kita sendiri, keluarga kita, dan orang lain. Karena siapa lagi yang akan memperingatkan kalau bukan kita," tutup Lilik.