ASKARA - Seorang pegawai DPRD DKI Jakarta dikabarkan terpapar Covid-19.

Hal itu dibenarkan Pelaksana Tugas Sekretaris Dewan Hadameon Aritonang.

"Memang ada satu orang staf kita di bagian protokol yang positif dan sekarang sudah dirawat di (RS) Mitra di Kemayoran," ujarnya kepada wartawan, Selasa (14/7).

Aritonang menuturkan, pegawai tersebut sudah dirawat di rumah sakit sejak Kamis (9/7). Sejumlah pemberitaan mengatakan bahwa yang bersangkutan terinfeksi Covid-19 usai melakukan kunjungan kerja namun hal itu dibantah.

"Kalau kami cek di berita mengatakan bahwa dia kena setelah kunker. saya katakan tidak, dia itu dari sekretariat dewan, belum pernah kunker ke daerah," jelasnya.

Menurut Aritonang, pada awalnya, seluruh pegawai menjalani pemeriksaan rapid test sebanyak tiga kali sepekan, dan setiap rapid test terdapat 40-30 orang. Kemudian setelah adanya rapid test, hasil yang bersangkutan adalah reaktif kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan swab dengan hasil positif.

Namun ada beberapa pegawai lain yang reaktif dari hasil rapid test namun hasil swab menyatakan negatif. Seperti halnya dari hasil pemeriksaan pada Rabu pekan lalu terdapat enam angggota pengamanan Gedung DPRD DKI yang hasilnya reaktif.

"Pamdal ada enam orang (reaktif), disuruh di rumah dulu. Nanti besok mereka mau kita swab, hasilnya keluar, berdoa tidak ada yang positif," ujar Aritonang.

Dari hasil pemeriksaan, rencananya Dinas Kesehatan DKI segera melakukan penelusuran alias tracing sesuai wilayah tempat tinggal pegawai yang terinfeksi.

"Itu akan dijajaki dinkes dari puskesmas wilayah dia, dia kan tinggal di Jakbar, Cengkareng. Selalu koordinasi dengan yang bersangkutan termasuk mungkin keluarganya juga dilakukan semacam istirahat di rumah, jangan interaksi dulu. Kemungkinan di-rapid juga," tandas Aritonang.