ASKARA - Gugus Tugas Nasional memperbaharui jumlah penambahan kasus positif Covid-19 yaitu sebanyak 1671 kasus. Data itu dihimpun selama 24 jam terakhir hingga hari ini, Sabtu (11/7). 

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan, jumlah spesimen yang selesai diperiksa hari ini 23,310 spesimen. Sementara jumlah spesimen yang selesai diperiksa capai 1038.988. 

"Dari pemeriksaan spesimen ini kita dapatkan kembali kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1671 orang sehingga totalnya adalah menjadi 74.018 orang," ujarnya di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (11/7).

Sebaran kasus positif Covid-19 yang didapatkan masih berasal dari sejumlah wilayah dengan angka tinggi seperti Jawa Timur 409 kasus baru dan sembuh sebanyak 318 orang

"DKI Jakarta melaporkan kasus baru 378 kasus baru dan 215 sembuh, Sulawesi selatan melaporkan 180 kasus baru dan 176 sembuh, Jawa Tengah 100 kasus baru dan 50 orang sembuh," beber Yurianto. 

Sumatera Utara melaporkan 87 kasus baru dan 16 orang sembuh, Kalimantan Selatan 79 kasus baru dan 75 sembuh, Jawa Barat 73 kasus baru dan 28 sembuh.

Gugus Tugas Nasional mencatat ada 18 provinsi melaporkan kasus di bawah 10 dan enam provinsi tanpa kasus sama sekali yaitu Jambi, Kalimantan Barat, Kaimantan Utara, Sulawesi Tengah, Lampung, dan Nusa Tenggara Timur.

"Kasus sembuh yang kita dapatkan akumulasinya adalah 1109 orang sehingga total sembuh menjadi 34.719 orang. Kasus meninggal bertambah 66 orang sehingga menjadi 3535 orang," tutur Yurianto. 

Untuk orang dalam pemantaun (ODP) yang masih dipantau sebanyak 34.887 sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 13.752 orang. 

Yurianto menambahkan, salah satu faktor yang menyumbang kasus positif terbanyak adalah masyarakat yang tidak disiplin menggunakan masker. Padahal itu merupakan bagian dari protokol kesehatan. 

"Kami ingatkan kembali gunakan masker yang nyaman kita pakai. Masker kain sebenarnya memiliki kualitas cukup bagus. Namun jika desainnya ketat menutup hidung membuat tidak nyaman," tandasnya.