ASKARA - Menjelang pembukaan seluruh pusat perbelanjaan non pangan di Jakarta pada 15 Juni, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta menggelar simulasi di Emporium Pluit Mall.

Gubernur Anies Baswedan yang turut hadir meminta pengelola pusat perbelanjaan serta pengunjungnya  disiplin mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Karena kita menyadari bahwa tiga bulan kegiatan berhenti karena alasan wabah penyakit. Maka pada saat mulai beroperasi dia harus beroperasi untuk tetap membuat pengunjung dan yang bekerja di tempat ini merasa aman," jelasnya, Kamis (11/6) 

Dalam simulasi, dilakukan pengecekan suhu tubuh bagi siapapun yang masuk area mal. Selain itu, dilakukan penghitungan jumlah pengunjung menggunakan QR Scan sebagai indikator kapasitas maksimal 50 persen. Tersedia juga tanda jarak aman antar pengunjung saat di lift dan eskalator.

Anies mengaku percaya bila pengelola pusat perbelanjaan disiplin maka pengunjung aman.

"Kalau pengunjung tenang maka kegiatan perekonomian di pusat perbelanjaan akan bisa bergerak," katanya.

Nantinya, terdapat beberapa arena di dalam mal yang tetap ditutup sementara lantaran potensi penyebaran Covid-19. Di antaranya tempat bermain anak, tempat bermain temporer, arena kebugaran, bioskop, pameran pergelaran, dan function hall resepsi.

Anies berharap, 80 pengelola pusat perbelanjaan non pangan yang merupakan anggota APPBI DKI seluruhnya dapat mematuhi protokol kesehatan.

"Di setiap pusat perbelanjaan punya desain dan alur keluar masuk yang berbeda-beda maka tiap pusat perbelanjaan menerjemahkan sesuai dengan desain rancangannya. Saya berharap asosiasi memastikan mengikuti contoh yang hari ini kita lihat di tempat ini, jadikan patokan," jelasnya.