ASKARA - Tsai Ing-wen kembali dilantik menjadi presiden Taiwan pada hari ini (Rabu, 20/5). 

Dalam pelantikannya, Tsai menyinggung terkait hubungan dengan Tiongkok. Pasalnya Tiongkok menganggap bahwa Taiwan merupakan bagian dari negaranya. 

Mengutip Reuters, dalam pelantikannya Tsai mengatakan tetap mengedepankan perdamaian, demokrasi hingga dialog. Meskipun pihaknya tetap menolak klaim Tiongkok.

"Kami menolak otoritas China yang menggunakan satu negara dua sistem untuk melemahkan Taiwan, dan menghancurkan status quo lintas selat. Kami tegaskan kukuh pada prinsip ini," ujar Tsai.

Dalam kemenangannya sebagai presiden pada periode kedua ini, Tsai berhasil mendapatkan 57 persen dari seluruh suara.

Peserta pemilu kali ini Lebih banyak 1,3 juta suara dari kemenangan Tsai pada 2016 lalu yakni 8,2 juta suara atas pemilu yang digelar Januari lalu.

Tsai dikenal sebagai presiden Taiwan yang menegakkan anti-China. Ia bahkan memandang Taiwan sebagai negara yang berdaulat secara de facto.