Senin, 13 Mei 2024 | 09:45
NEWS

Stok Beras Nasional Cukup Jelang Lebaran, 7 Provinsi Malah Defisit

Stok Beras Nasional Cukup Jelang Lebaran, 7 Provinsi Malah Defisit
Ilustrasi pedagang beras (Okezone.com)

ASKARA - Satgas Pangan Polri menyatakan persediaan beras nasional di gudang Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) cukup menjelang hari raya Idul Fitri 2020. 

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri mengatakan, bahwa stok beras yang tersedia di Bulog dapat memenuhi kebutuhan nasional. 

"Stok beras nasional sampai dengan hari ini sebanyak 1,4 juta ton di Perum Bulog yang dapat digunakan, sebagai cadangan pemenuhan kebutuhan beras nasional menjelang lebaran," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/5).

Terdapat 7 provinsi yang mengalami defisit cadangan beras yaitu Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat. Mengatasi hal itu Satgas Pangan Polri berkoordinasi dengan seluruh pihak di daerah. 

"Satgas Pangan Polri berkomunikasi secara intensif dengan para stake holder di daerah mempermudah dan melancarkan distribusi pasokan beras dengan daerah produsen ke daerah defisit dengan cepat," katanya. 

Serta menjamin harga beras stabil menjelang Lebaran dengan harga rata-rata nasional Rp 10.912 ribu per kilogram. Sementara kebutuhan gula nasional pada April-Mei 2020 diperkirakan mencapai 700 ribu ton.

"Hingga saat ini masih terdapat defisit cadangan gula 28.540 ton yang pengadaannya dapat dilakukan secara impor," tutur Ahmad. 

Sehingga menjadi perhatian bagi Satgas Pangan Polri melakukan pengawasan impor dan pendistribusiannya. Namun demikian harga gula menurun. "Harga gula mengalami penurunan 4,4 persen dari 17.062 menjadi Rp 16.300 ribu," bebernya. 

Kenaikan harga pangan menjelang Lebaran terjadi pada komoditi cabe rawit, bawang putih, telur, daging ayam dengan indeks kenaikan sebesar 1-29 persen. Ada pula kebutuhan pangan mengalami penurunan. 

"Penurunan harga pangan menjelang Lebaran terjadi pada komoditi bawang merah, daging sapi, dan minyak dengan indeks penurunan 0.01 persen sampai 5,9 persen," imbuhnya. 

Satgas Pangan Polri akan terus melakukan pengawalan bahan pokok dan kembali turun melakukan sidak langsung ke pasar-pasar dan melakukan penindakan pada oknum penimbun barang. 

Komentar