ASKARA - Direktorat Jenderal Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri menyampaikan perkembangan terkini terkait penanganan WNI di luar negeri, khususnya di tengah wabah virus corona (Covid-19). 

Direktur PWNI-BHI Kemlu, Judha Nugraha mengatakan, tantangan yang terbesar adalah menangani perlindungan WNI di negara-negara dengan tingkat penularan Covid-19 yang cukup tinggi.

"Berbagai tantangan ini tidak menyurutkan komitmen dan semangat mereka untuk memberi perlindungan. Pemerintah juga memprioritaskan bantuan untuk meringankan beban WNI di perantauan yang terdampak menjelang memasuki bulan suci Ramadan," ungkap Judha, melalui press brifieng secara virtual, Rabu (22/4).

Secara jumlah, pihaknya telah melakukan perlindungan dengan memulangkan para Anak Buah Kapal (ABK) WNI per tanggal 22 April ini sebanyak 11.012 ABK. 

"Sekali lagi saya tekankan, semua WNI telah menjalani protokol kesehatan termasuk karantina saat ketibaan," ujarnya.

Kepulangan WNI dari Malaysia per 21 April 2020, tercatat sebanyak 64.412 orang, mereka telah kembali ke Indonesia sejak Pemerintah Malaysia pertama kali menerapkan Movement Control Order (MCO).

Judha merinci, kepulangan 64.412 WNI melalui laut sebanyak 46.144 orang, jalur darat sebanyak 10.621 orang, dan udara sebanyak 7.647 orang.